Sabtu, 28 Januari 2023

Inovasi busana / fashion apa yang anda harapkan dapat terwujud di Indonesia atau bahkan di dunia?

 


Berkualitas, sustainable & terjangkau. Namun, ini tidak sekedar yang penting bagus saja, bahan adem saja atau awet saja. Ada urusan A-Z yang sering luput dari konsumsi busana.

Untuk mendapatkan bahan yang berkualitas seringkali terkendala harga yang kurang ekonomis. Atau sebaliknya, ketika membeli bahan terjangkau ternyata kurang awet. 

Ada beberapa ide pada beberapa referensi tentang bahan berkualitas yang mungkin kedepannya bisa lebih terjangkau dan mudah dalam memproduksinya secara massal. Ide-ide untuk menjadi solusi berbagai masalah perlimbahan tekstil bahkan bisa juga berpengaruh pada iklim. Bagaimana jika baju yang tak akan kita gunakan mudah dihancurkan dengan tanpa residu? wow sekali ya.

1.Protein kepompong sutra dan ekstrak alga

Sumber gambar Photo courtesy Scarlett Yang

Scarlett Yang membuat gaun dari bahan berupa protein kepompong sutra dan esktrak alga. Tekstil dari bahan ini sepenuhnya dapat terurai secara hayati. Konsep bahan tekstil seperti ini baru tahap konsep, namun hal ini selangkah lebih nyata dimana ada masanya garmen memungkinkan agar mudah dibuat berkelanjutan dengan bahan kepompong sutra dan ekstrak alga. Scarlett Yang menciptakan pakaian masa depan yang dapat larut setelah dipakai.

2. Serat mangga

Sumber manggo fiber

Ditemukan oleh tiga ilmuwan biotek wanita dari perusahaan rintisan yang berkantor pusat di Redwood City, berbasis di California. Mereka menemukan cara untuk mengubah metana dari limbah biogas menjadi biopolimer yang dapat terurai secara hayati (disebut PHA) yang kemudian dapat digunakan untuk menggantikan plastik menjadi poliester sebagai bahan untuk garmen pakaian.

PHA adalah singkatan dari poly-hydroxyalkanoate, merupakan biopolimer yang tidak seperti plastik tradisional, biopolimer ini dapat terdegradasi di lingkungan alami, termasuk di lautan. Saat ini, perusahaan belum mengkomersialkan teknologinya, tetapi dalam proses mengembangkan formulasi yang sempurna sebelum meningkatkannya menjadi produksi komersial yang lebih besar. Targetnya untuk memberikan solusi yang benar-benar dapat bersaing dengan plastik konvensional.

3. Serat jeruk

Nah untuk produk ini sudah bisa kita beli. Perusahaan Italia ini memproduksi kain yang alami dari serat jeruk. Serat Jeruk dibuat dengan mengekstraksi selulosa dari serat yang dibuang dari industri pengepresan dan pemrosesan jeruk. Seratnya sendiri melalui teknik nanoteknologi, diperkaya dengan minyak esensial buah jeruk, menciptakan kain yang unik dan berkelanjutan.

Catatan Kaki