A. Sebelum mencuci
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan
- Memisahkan sesuai jenis bahan pakaian. Karena setiap jenisnya memiliki ketahanan yang berbeda terhadap bahan pencuci. Apakah baju batik, bahan serat alam, bahan serat hewan, atau sintetis biasa, katun dll. Kalau ada bahan khusus bisa disendirikan.
- Kemudian memisahkan berdasarkan warna. Warna putih tidak tahan terhadap bahan pencuci dan mudah kelunturan. Warna yang terkena lunturan sulit hilang.
- Mengelompokkan mana pakaian dewasa, pakaian anak atau bayi, pakaian orang sakit, dan pakaian dalam.
- Pakaian orang yang sakit dipisah karena bisa terjadi penularan. Pakaian bayi juga, jika tidak dipisah maka rentan terkena bibit penyakit.
- Pada pakaian bayi jangan sampai menggunakan sabun yang keras kandungannya. Karena akan berpengaruh terhadap kulit bayi nantinya.
- Keadaan cucian bisa diperhatikan terlebih dahulu misal ada noda tersendiri. Dibersihkan pada bagian nodanya sebelum dicuci bersama dengan yang lain.
- Perhatikan tingkat kekotorannya. Jika ada yang berat seperti terkena minyak, lemak atau hanya keringat. Pisahkan yang kotornya berat. Karena nanti pakaian dengan kotoran ringan bisa bertambah ikut kotor seperti kena minyak atau lemak tadi. Sebab makin berat kotorannya. Otomatis sabun pencuci yang diberikan lebih banyak jumlahnya.
B. Proses perendaman
Tujuannya supaya kotorannya lebih lunak ya. Sehingga saat dicuci bersihnya lebih cepat. Maka akan lebih menghemat sabun, tenaga dan waktu.
Proses perendaman jangan terlalu lama, nanti kotoran yang telah lunak dapat menempel kembali dan berbau busuk. Durasi perendaman bisa min 15 menit. Namun, tergantung beratnya kotoran juga untuk lebih lama.
Macam-macam air yang bisa digunakan dalam perendaman.
- Jika berat kotoran masih sedang, bisa menggunakan air hangat kuku.
- Air garam untuk mencuci pakaian yang berdebu dan warna yang kelunturan kebiru-biruan bisa membantu mengurangi luntur tersebut. 1 cangkir garam bisa untuk 3,5 liter air.
- Air sabun untuk yang lebih kotor dan yang berwarna putih.
- Air cuka untuk pakaian yang kena luntur warna merah-merah. Atau membersihkan kotoran pada kain. 120 ml cuka untuk 4 liter air.
- Air soda (kue) hangat untuk merendam cucian yang sangat kotor atau kotoran berat seperti lap berminyak dan berlemak. 1/2 -1 cangkir untuk 1 kali cucian.
- Air jangan bercampur dengan garam jika sudah dimasukkan sabun. Karena garam dapat mengikat sabun sehingga tidak berbusa. ( garam saat proses pembuatan sabun dalam takaran cukup memang bisa mengentalkan, tp kalau lebih maka jadi cair sabunnya)
- Jika ada riwayat alergi atau tidak cocok produk kimiawi, pilih sabun yang lebih ramah lingkungan. Atau bisa ganti bahan alami seperti sabun lerak saja. Karena saya membuat sabun cuci ramah lingkungan sendiri, jadi saya menentukan takaran bahan pembersih dan pembusanya. Busa tidak menentukan bahwa itu jaminan bersih. Hanya umum di Indonesia, kalau tidak ada busa tidak afdol. Sebenarnya semakin banyak busa, semakin banyak air yang kita pakai untuk membilas.
*cuka juga biasa dipakai sebagai mordan sehingga dapat memberikan ketajaman warna dan meratakan pada tekstil. Biasanya juga kami pakai saat membuat ecoprint.
C. Saat mencuci
Jika dengan mengucek menggunakan tangan langsung.
- Mulai dari yang kurang kotor sampai yang kotor. Atau dari warna putih didahulukan, lalu muda baru warna tua. Utamakan pakaian dalam dulu baru luar. Bisa juga dari pakaian yang tipis dulu baru tebal
- Jika yang dicuci adalah batik. Yaitu melewati proses membatik dengan malam. Bisa menggunakan sabun lerak. Saat mencuci cukup diremas saja. Tidak perlu terlalu dikucek. Apalagi jika harga kain batik tersebut mahal. Kalau motif batik saja (print printnan) itu seperti baju biasa, tak perlu pake lerak tak apa apa.
- Setelah memeras cucian, jemur ditempat yang teduh.
- Jika mencuci kain tenunan. Saat dijemur nanti pada pinggirnya dilipat krg lebih 10 cm kedalam supaya pinggirnya tidak mengalami perubahan bentuk.
- Jika menggunakan mesin cuci pastikan kapasitasnya tidak melebihi ukurannya.
*Ciri itu batik asli, coba dibaui kainnya.. ada bau lilin tidaknya.
Semoga bermanfaat