Kata Calico sendiri berasal dari sejenis kain Calicut (dari sebuah kota di Kerala, India). Artinya belacu, yaitu kain mori yang belum melalui proses pemutihan. Jadi pada kucing dasar warna tubuhnya seperti kain belacu kemudian terdapat pola belang-belang seperti kain cetak.
Kucing Calico jantan ini mengalami abnormalitas kromosom. Biasanya dilahirkan dalam kondisi yang lemah atau meninggal. Kalaulah dia lahir lalu hidup, tapi kondisinya lemah. Induknya sudah mengidentifikasi bahwa ia lemah. Ia tak mampu berkompetisi dalam dunia perkucingan yang berat ini. Kemudian secara instinktif para induk ingin melindungi anaknya. Jadilah di makan oleh induknya.
Faktanya kucing Calico jantan dalam proses perkembangan fetusnya mengalami kecacatan genetik. Kalau pada manusia serupa dengan Klinefelter's syndrome.
Suatu kondisi genetik ketika laki-laki lahir dengan salinan kromosom X tambahan. Sindrom Klinefelter tidak diwariskan, melainkan hanya terjadi sebagai akibat dari kesalahan genetik acak setelah pembuahan.
Jadi pada kucing, bentuk fisiknya menyerupai kucing jantan. Namun jika diperiksa kelaminnya akan ganda. Organ betinanya juga berkembang. Sehingga menjadi kucing jantan yang steril (mandul).
Kucing Calico jantan secara genetik tidak normal, proses miosisnya tidak normal. Sehingga menghasilkan gamet sel kelamin bersifat diploid (2n) yang seharusnya jika normal menghasilkan gamet haploid (n). Keadaan ini sering dibawa pada induk kucing betina yang mengalami mutasi.
Jadi itulah mengapa kita sulit menemukan kucing jantan Calico ini disekitar kita.
*Untuk prosentase kemungkinan hidup sekitar 0,1% kucing
Kok jadi ingat ini 😁
Sumber diolah dari departemen veteriner universitas Airlangga/animal health 2009
Catatan Kaki