Sabtu, 26 Agustus 2023

Apa saja praktik dari suku kuno yang masih dilakukan hingga saat ini?

 

Edit dari 20 agustus 2023 >> 26 agustus 2023


Ternyata ada perfom dari suku Mentawai di Artjog dari tanggal 22–25 Agustus 2023.


20 agustus 2023

Saya menjadi teringat tradisi yang dimiliki oleh suku Mentawai. Yang mana memiliki warisan seni tubuh yang unik. Yaitu memahat gigi dan membuat tato. Mengingat eksistensi suku ini sebagai salah satu suku tertua yang ada di Indonesia.

Jadi kebudayaan Mentawai sudah berlangsung antara tahun 1500-500 SM. Masuk zaman logam. Suku ini dikenal sebagai dengan keahliannya sebagai peramu saat pertama kali. Waktu itu, awalnya suku ini tidak langsung mengenal bercocok tanam.

Saat meruncingkan gigi, kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Indonesia.Tahun 1938. Gagah bener ya.

Sumber wikimedia commons


Memahat atau Meruncingkan gigi

Untuk memahat gigi ini bagi wanitanya adalah standar kecantikan dari suku ini. Mereka percaya bahwa wanita lebih cantik ketika giginya dipahat hingga ujungnya tajam.

Cara memahat tentu sesuai pedoman yang sudah ditetapkan dari zaman nenek moyang suku ini. Menurut literatur, gigi dipahat tanpa anestesi (uwoow 😵). Tujuan pemahatan atau peruncingan ini adalah untuk menemukan keseimbangan yang sempurna antara tubuh dan jiwa.

Masyarakat suku ini mempercayai jika tidak menyukai penampilan mereka maka mereka akan terkena penyakit. Sehingga dengan meruncingkan gigi akan merasa cantik dan jiwa akan bahagia.

Selama kurang lebih 30 menit, wanita suku Mentawai yang sedang dipahat giginya harus menahan rasa sakit dengan mengigit pisang hijau. Proses menahan sakit ini diyakini sebagai proses penemuan jati diri.


Seni tato tubuh

Suku Mentawai dikenal sebagai bangsa Proto Melayu yang datang dari daratan Asia atau Indocina yaitu Yunan. Dalam seni tato suku Mentawai ini memiliki kemiripan dengan budaya dongson di Vietnam. Tidak hanya itu, motif serupa ditemukan pada beberapa suku di suku Rapa Nui di Kepulauan Easter, beberapa suku di Hawaii, Kepulauan Marquess, dan suku Maori Selandia Baru. Oleh karena itu, berdasarkan catatan tersebut tato Mentawai disimpulkan sebagai tato tertua di dunia (dalam catatan James Cook di tahun 1769, Encyclopædia Britannica)

Tato suku mentawai juga menunjukkan tingkat status sosial dan profesi, jadi tidak sembarangan. Masing-masing memiliki cirinya. Motif tato untuk dukun sikerei (tetua atau dukun adat) berbeda dengan tato ahli berburu. Ada ratusan motif yang sangat beragam. Namun, yang menjadi ciri khusus adalah pada motif garis. Begitu juga tato dibuat sesuai jenis kelamin. Akan berbeda untuk pria dan wanitanya. Tato juga dilakukan secara bertahap. Dimulai saat usia peralihan menjadi dewasa.


Tradisi ini sudah mulai menurun praktiknya seiring dengan perkembangan zaman. Walau masih ada yang melestarikannya, terutama yang masih menganut Arat Sabulungan (kepercayaan asli suku Mentawai), Arat artinya adat dan sabulungan artinya daun. Arat Sabulungan disebut lahir karena acara ritualnya selalu menggunakan daun-daun yang dipercaya bisa menjadi perantara hubungan manusia dengan Tuhan yang disebut oleh mereka Ulau Manua.


Catatan Kaki