Drama penangkapan D.N. Aidit. Tentang cerita lucu saat penangkapan. Saat itu prajurit mencari dan hendak meringkus Aidit.
Nah dengan sigap prajurit menyingkap pakaian gantung tersebut sambil mengarahkan senjata pada Aidit dengan posisi siap menembak. Terjadilah percakapan kocak ini.
"Angkat tangan… Keluar dan menyerah!” perintah si prajurit.
“Ya…Kamu tahu saya Aidit?" ujar Aidit
“Baik… Bapak sekarang saya tangkap,” jawab prajurit.
Aidit mencoba menggertak dengan galak “Nanti dulu. Saya ini Menko. Kamu tidak berhak menangkap saya.”
“Mengko? Apa…? Saiki!” katanya, seraya menggiring Aidit keluar.
Ternyata si prajurit tersebut yang salah dengar. Ucapan Menko yang dimaksud Aidit adalah jabatannya dalam pemerintahan sebagai Menteri Koordinator. Sementara itu, sang prajurit yang berasal dari Kartosuro ini yang notabene mas jawa medhog menafsirkannya sebagai “mengko” yang dalam bahasa Jawa berarti nanti.
Maka dengan spontan dijawabnya dengan “saiki” yang artinya sekarang. 😂
Kisah perburuan Ketua Committee Central Partai Komunis Indonesia Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit ditangkap di Solo pada 22 November 1965. Usai terjadinya Gerakan 30 September, walau menegangkan, namun drama lucu terselip dalam insiden penangkapan itu.
Kisah ini dikeluarkan oleh majalah terbitan Pusat Sejarah ABRI. Senakatha, No.13, Januari 1992.
Sumber foto Wikimedia Commons/Repro Fajar Orde Baru.
Catatan Kaki