Senin, 16 Oktober 2023

Apa saja aksi heroik yang pernah dilakukan seseorang untuk menyelamatkan nyawa orang lain?

 

Ketika upaya p3ncul1k4n Putri Anne berhasil digagalkan oleh seorang petinju amatir.


Saat hal itu terjadi posisi ratu Elizabeth II beserta Pangeran Philip sedang menjalani lawatan ke Indonesia pada tanggal 18–22 Maret tahun 1974. Kisah ini sudah mirip seperti film James Bond. Mencul1k anggota kerajaan guna meminta tebusan. Namun, tragedi ini baru diceritakan detilnya kepada stasiun TV Inggris oleh Putri Anne selang beberapa tahun setelah kejadian, yaitu di tahun 1980.

Bermula pada tanggal 20 Maret 1974, Putri Anne bersama suaminya (sudah jadi mantan sekarang), Mark Philips hendak menuju ke Istana Buckingham selesai menghadiri acara malam hari menggunakan mobil limusin Austin Princess Vandem Plas berwarna merah marun yang ditandai dengan lambang kerajaan.

Ketika mobil yang mereka tumpangi sudah dekat dengan istana tiba-tiba ada seseorang yang turun dari mobil Ford Escort putih kemudian meneriaki mereka. Sopir mereka Alexander Callendar dan Inspektur James Wallace Beaton, anggota SO14 keluar dari dalam mobil. Karena mereka kira tadinya ia tidak berbahaya hanya masyarakat sipil yang tidak puas berpapasan dengan mobil mereka.

Baku tembak terjadi dengan inspektur, namun, setelah itu pistolnya macet. Akhirnya ia tertembak pada area bahu, sopirpun juga kena. Ada beberapa orang yang berada dilokasi mendekat karena mengira ada perkelahian. Termasuk polisi yang berpatroli mendekat padanya langsung ditembak oleh Ian dan pingsan. Juga jurnalis tabloid Daily Mail yang ikut mendekat untuk membantu.

Nama penyerang ini adalah Ian Ball. Suasana sudah mencekam asli. Seperti di film-film pengawal tumbang karena ditembaki penjahat.

Buntut dari upaya Ian Ball untuk menculik Putri Anne. Ford Escort putih milik Ian sengaja diparkir menghalangi jalan limusin sang putri.


Kemudian Ian menyuruh Putri Anne keluar dari mobil.

“Buka, atau aku akan menembak!” Ian berteriak.

Hal tersebut dituruti oleh Putri Anne dengan tenang dan mantap. Saat terjadi perebutan Ian dan seorang pria berebut untuk mendapatkan Anne, gaunnya sampai robek dan terbelah di bagian belakang. Alih-alih panik yang terjadi malah diskusi yang agak ngeselin.

Kami melakukan ‘semacam diskusi’ mengenai apa yang akan atau tidak akan saya lakukan,” ujar Putri Anne dengan santai menceritakan pada presenter yang mewawancarainya di TV.

Beruntunglah pahlawan datang di detik-detik kritis. Seorang pria yang kebetulan sedang lewat, tahu ada yang tidak beres. Karena melihat seseorang telah melukai para polisi. Dengan cekatan ia segera memberikan pertolongan dengan langsung memberikan tinjuan maut ke muka lawan disaksikan para polisi yang juga baru datang. Namanya adalah Ronnie Russel. Ia menonjok dan menumbangkannya. Sayangnya Ian berhasil kabur. Kemudian tak lama polisi menangkapnya. Syukurlah tragedi berakhir.

Ternyata Ronnie merupakan seorang petinju amatir. Karena hal heroik ini ia menerima penghargaan George Medal (penghargaan tertinggi untuk masyarakat sipil Inggris) oleh Ratu Elizabeth II pada tahun tersebut. Dikabarkan pada saat itu Ratu berkata pada Russel.

“Medali ini merupakan penghargaan dari Ratu, namun saya ingin berterima kasih pada Anda sebagai ibu dari Anne.” kata Ratu Elizabeth II

Lalu waktu berjalan kemudian saat Ronnie berusia 74 tahun, ia menjual medali tersebut seharga 59 Pound sterling dalam sebuah lelang. Ia juga bercerita jika Ratu Elizabeth II juga membantunya secara keuangan dengan membayarkan cicilan rumahnya.


Nah kembali dengan nasib Ian saat itu 26 tahun sebagai penculik ternyata dalam persidangan ia mengaku memang berniat m3ncul1k Putri Anne guna meminta tebusan.

Ia ternyata memiliki penyakit mental dan sengaja menyewa mobil atas nama John Williams, di mana polisi kemudian menemukan dua pasang borgol, obat penenang Valium, dan surat tebusan yang ditujukan kepada Ratu.

Dia juga mengetik sendiri surat yang isinya ngalor ngidul kurang lebih mengkritik keluarga kerajaan dan menuntut uang tebusan sebesar £2 juta (kurang lebih nilainya saat itu 4 juta dollar US) untuk dikirimkan dalam pecahan uang kertas £5. Ian juga menyuruh-nyuruh Ratu menyimpan uang itu di 20 koper yang tidak terkunci dan dimasukkan ke dalam pesawat tujuan Swiss. Ratu harus datang langsung untuk memastikan keaslian tanda tangannya pada dokumen yang diperlukan. Nah kan sudah mirip sekali dengan adegan James Bond. Tapi rada brut4l penculiknya terlalu terang-terangan, kayak kurang smooth gitu loch.

Ia juga diketahui telah melakukan usaha p3mbunuh4n lainnya dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di sebuah rumah sakit jiwa.