Untuk tahun ini, foto ini. Berkelas dan elegan. Baik Raline Shahnya dan kebaya dengan batik Palembang ini, saat acara karpet merah Festival Film Cannes 2023, dalam tayangan perdana film Firebrand, premiere film yang kedua.
Kebaya biru ini adalah karya Cacal Baker dan Diaz Patria, desainer Maison Baaz Couture, dari Jakarta. Kata Raline, busananya dipadukan dengan rok Batik Palembang yang merupakan koleksi pribadi ibunya berwarna merah bata.
Perpaduan yang megah antara budaya Jawa & Sumatra. Busana yang terinspirasi dari kecantikan Ibu Raline, para desainer teringat pada salah satu tokoh wayang kulit tradisional Jawa, Dewi Citrawati. Dewi yang dikenal sebagai sosok wanita yang setia, sabar, pantang menyerah, lemah lembut dan kecantikannya membuat dirinya diidam-idamkan oleh para raja.
Ekor kebaya sengaja dibentuk seperti Gunungan Wayang yang berbentuk kerucut dan mencuat sebagai simbol kehidupan manusia.
“Semakin tinggi ilmunya dan semakin tua usianya, semakin mengerucut (Golog Gilig) manunggaling Jiwa, Rasa, Cipta, Karya, & Karsa dalam hidup kita, semakin dekat dengan Pencipta kita.
Perhiasan dari Chopard. Kalung yang senada dengan cincin melingkar. Detil detilnya kece badai.
Kebaya adalah pakaian nasional Indonesia yang berasal dari zaman Majapahit (1293–1527), yang bertujuan untuk memadukan kemben yang dikenakan, yaitu penutup badan wanita, agar lebih sederhana dan dapat diterima seiring dengan mulai berkembangnya pengaruh Islam di kota-kota pesisir Jawa.
Ketika Portugis mencoba melakukan perdagangan rempah-rempah di Indonesia pada awal abad ke-16, beberapa wanita di Jawa sudah mengenakan kebaya di tubuh bagian atas. Selama itu, kebaya di Jawa dianggap sebagai pakaian khusus yang hanya boleh dikenakan oleh bangsawan.
Majapahit adalah negara pertama yang resmi mengadopsi kebaya, dan selanjutnya menjadi pakaian resmi penerusnya, Cirebon (1445–1926), Surakarta (1745–1946) dan Yogyakarta.
Kebaya sendiri kemudian dibawa oleh orang Tionghoa (yang dulu tinggal di Jawa) ke Malaka (di Malaysia saat ini), kemudian menyebar ke seluruh semenanjung Malaysia, Singapura, Brunei & Thailand Selatan.
Indonesia telah mengusulkan kepada UNESCO menjadikan kebaya sebagai salah satu warisan nonbendawi Indonesia pada tahun 2022 bersama Malaysia, Thailand, Singapura & Brunei.
Kamis, 21 Desember 2023.
Sumber Asean Heritage & History.
Catatan Kaki