Ojek kak, sumber dari KBBI untuk update terbaru. Namun, orang zaman dulu memang kadang menuliskannya dengan 'ojeg'.
Sebelum muncul istilah ojol atau ojek online berkembang, ojek menggunakan sepeda kayuh. Misal pada dokumentasi diatas dimuat pada berita koran tahun 60-an di daerah Indramayu, daerah Karangsinom.
Sebuah organisasi bernama POKAR (Persatuan Ojeg Karangsinom) beranggotakan 30 orang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi ojek. Sepeda-sepeda yang dipakai untuk ngojek ini adalah sepeda sebelum perang dunia ke-2, kebanyakan merek Philips dan semuanya sepeda laki-laki.
Istilah ojek atau ojeg berasal dari bahasa Sunda, asal kata dari “ngobyek” atau “ngobjek”. Kata mengobjek kurang lebih memiliki arti mengerjakan usaha sambilan untuk menambah penghasilan.
Cikal bakal dimulai dari pedesaan pada tahun 1969. Kondisinya karena jalan desa yang rusak parah membuat jalan tak bisa dilalui mobil sebagai alat transportasi umum. Orang-orang yang akan pergi ke kotapun harus jalan kaki, menempuh jarak yang lumayan jauh. Maka tercetuslah ide segelintir orang yang menawarkan ojek sepeda ke penduduk desa.
Termasuk berkembang di Jakarta, ojek sepeda mulai muncul tahun 1970-an di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kala itu, alat transportasi seperti bemo, becak, dan mobil dilarang masuk ke Pelabuhan Priok. Peluang ini membawa rezeki bagi orang-orang yang punya sepeda berkesempatan untuk menawarkan jasa-jasanya.
Kendaraan ojek sepeda tidak memakai sepeda wanita karena dianggap kurang stabil jadi sepeda laki-laki dianggap lebih praktis. Dulu masyarakat di daerah seperti Karangsinom diatas suka bersepeda termasuk para perempuannya. Mereka sat set dengan sepeda meski memakai sarung bagi pria atau kebaya untuk wanita.
Murah ya 50 perak sudah diantar selamat sampai tujuan☺.
Pertanyaan menarik, apakah murah untuk hari ini? Setelah mencoba memasukkan nominal tersebut ke kalkulator inflasi.
Waw.. masih terjangkau untuk hari ini yaa.. 😃 untuk zaman segitu.. bisa buat beli bahan pangan lebih banyak..
Senin, 4 Desember 2023
Sumber: Kompas, 5-4-1969. Koleksi Surat Kabar Langka Perpustakaan Nasional RI (Skjil-team)
Catatan Kaki