Senin, 15 Januari 2024

Apa perbedaan anak zaman dulu dengan zaman sekarang?

 


Terlalu luas jika tidak ada patokan waktu. Namun, secara umum dari waktu ke waktu ada yang khas. Yang pasti semacam memiliki zeitgeist masing masing atau "semangat zaman". Semacam pasti ada hal-hal yang memiliki pola yang lebih menonjol atau yang mendominasi karakteristik zaman pada kurun waktu tersebut. Sehingga Geist nya adalah pemikiran yang dominan muncul pada suatu kurun waktu tersebut yang menggambarkan dan mempengaruhi sebuah budaya pada masa itu.

Contoh disini agar lebih mudah, misalnya memakai contoh mode fashion dan interior. Mode yang menentukan apa yang dianggap dapat diterima atau sesuai selera untuk suatu zaman pada kurun waktu tersebut. Kronologinya seperti contoh dibawah ini.


Tahun 1950 merupakan awal dari era berakhirnya Perang Dunia 2. Gaya berpakaian masyarakat pada era tersebut identik dengan style urban yang bersentuhan dengan pop culture. Jadi warna-warnanya yang disukai adalah POP. Memberikan kesan ringan, riang, hangat dan semi terbuka. Ini adalah masa dimana berusaha meyembuhkan luka depresi berkepanjangan akibat perang. Kurang lebih itulah ciri khas dari fashion masyarakat tahun 50-an.


Tahun 1960 perkembangan fashion mulai signifikan. motif garis dan bintik yang memberikan kesan futuristik juga menjadi trend yang banyak dipakai oleh masyarakat di era 60-an. Motif yang bisa kita temukan juga dikursi, tirai jendela dan busana tentunya.


Pada 70-an dipengaruhi juga oleh trend musik yang sedang digandrungi pada masa itu. Musik punk dan disco yang banyak digemari juga berpengaruh terhadap gaya berbusana masyarakat masa itu. Celana cutbray biasa dikenakan ke disko.


Pada era 1980an, trend fashion mulai mengalami peningkatan. Pada masa itu, designer pakaian juga mulai bermunculan. Gaya ala pekerja kantoran atau Yuppi Style (Young Urban Profesional) cukup mendominasi. Gaya berbusana dengan style yang rapi dan minimalis menjadi trend pada tahun 1980. Juga perempuan memulai kemunculannya pada hierarki atas sebagai kepala atau pemimpin organisasi seperti perusahaan. Tata rambut dengan mekar besar atau pendek, agak-agak boys. Tak lupa yang ikonik ada padding bahu besar untuk menunjukkan power melalui suit power. 


Gaya berpakaian yang populer pada generasi 90-an mengadaptasi dari trend di tahun 1960-1970 an. Gaya floral dan hippie dengan jaket jeans, dress baby doll, sneaker, hingga kaos oversized kembali populer dan digemari oleh masyarakat era 90-an. Teknologi mulai muncul menjadi bagian dari kemajuan zaman.


Tahun 2000 identik dengan sebutan generasi milenial. Pada era tahun-tahun ini juga budaya sub kultur serta pengaruh dari media masa juga mengambil peranan penting bagi perubahan fashion. Populer juga aksen emo dan gothic juga fituristik glamour, lipstikpun ada yang metalic shimering. Warnanya glamor deh.


Trend dengan outfit yang model dan desain simpel dengan nuansa minimalis sepertinya masih cukup digemari di kalangan masyarakat termasuk pemilihan warna terang. Tak lupa Menghadapi Covid dan masker jelas menjadi bagian di akhir 2019 menjelang siklus baru 2020an. Era dimana sustainable mulai lebih memiliki tempat dan kesadaran akan untuk membentuk lingkungan agar lebih baik banyak digalakkan.


Semangat zamannya berbeda-beda. Meski trend berulang lagi, namun maksud berulang lagi adalah mayoritas masyarakat mengenakan itu lagi, jadilah trend lama berputar lagi. Tapi jika sendirian memakai trend lama, disaat ada trend lain yang secara mayoritas sedang hype naik, bisa nampak out of date, sudah lewat, kecuali komunitas tertentu yang masuk ke hobi subkultur tertentu.

Namun diluar geist itu semua, ada kok yang selalu sustainable walau trend berganti-ganti misalnya mode basic, hanya walau basic tetap saja cutting-an desain sudah mengikuti perkembangan zaman dan industri saat ini.

Senin,15 Januari 2024

Catatan Kaki