Bisa pintar banyak hal.
Kalau kesel ya sudah lempar aja sepedanya.
Karena dilatih sejak kecil, maka kepintarannya berkembang. Kalau tidak dilatih? Ya tidak pintar. Gorila yang terlatih akan lebih pintar dari Gorila pada umumnya.
Hanya kang sepeda, sebagai pemanis ilustrasi
Postingan tentang IQ Gorila yang katanya sama dengan rata-rata IQ orang Indonesia itu, kalau dari sepanjang baca-baca mulanya bersumber dari IQ yang diperkirakan dimiliki oleh Gorila yang terkenal pintar.
Dalam hal ini ambil contoh yaitu Gorila bernama Koko, nama lengkapnya Hanabi Ko. Diperkirakan Koko memiliki IQ dengan skor sekitar 75–95. Sedang skor rata- rata manusia 85–115. Jadi sebenarnya bukan seluruh Gorila di test kemudian menunjukkan hasil setinggi Koko. Ya mungkin saja bisa sepandai Koko jika dilatih sejak kecil.
Jadi Koko ini memang spesial. Ia mendapatkan pelatihan sejak kecil (mulai tahun 1972) sebagai bagian dari project Universitas Stanford. Di bawah asuhan Dr. Francine Patterson. Ia bisa memakai 1000an gerakan bahasa isyarat dan sudah memahami 2.000 kosa kata percakapan bahasa Inggris.
Sedang dilatih oleh Instruktur ahli isyarat.
Koko sendiri sudah meninggal pada usia 46 tahun (lahir tahun 1971 di Kebun Binatang San Fransisco dengan berat hampir 136 kilogram lalu pindah ke Stanford untuk pelatihan). Hal ini dijelaskan oleh The Gorilla Foundation.
Koko pernah menjadi bintang sampul majalah termasuk National Geographic. Bersama dengan 'anak kucing'nya.
Ia juga bisa merawat kucing dan berteman. Ia sedih ketika teman kucingnya meninggal, ia menunjukkan empatinya.
Koko berkomunikasi dan direkam
Katanya skor rata-rata IQ orang Indonesia sekitar 78,49
Hehehe ya butuh waktu menaikkan skor. Dan perbaikannya dari generasi ke generasi.Kang sepeda
Rabu, 6 Maret 2024
Catatan Kaki