Minggu, 06 Oktober 2024

Apa makanan Indonesia yang mirip dengan makanan luar negeri?



Cendol dawet ini. Makanan Indonesia yang memiliki kemiripan di negara Asia Tenggara lainnya. Kudapan kuno yang familiar sekali.



Es Cendol dawet otentik seperti ini masih banyak bisa ditemukan di area sepanjang jalan menuju Candi Prambanan. Ditemani dengan Ketan manis yang dibungkus daun. Segar di santap siang hari panas-panas.

Nama "Cendol" berasal dari serapan bahasa Jawa "Cèndhol".

Cendol sebagai dessert ini dikenal juga dengan sebutan dawet Ayu.

Tertulis pada catatan tertua, kata dawet ditemukan dalam sebuah naskah Jawa kuno yaitu Kakawin Kresnayana yang ditulis oleh Mpu Triguna dari Kerajaan Kediri sekitar tahun 1104 M, pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.

Gajah waŋkaynya…anarasah dawet lwirnyatumpuk gila-gila kasatan kapanasan.” artinya "gajah seperti gumpalan dawet panas."

Terjemahan Arkeolog Belanda H.I.R. Hinzler dalam hasil penelitiannya Eten en drinken in het Oude Java (makanan dan minuman dalam bahasa Jawa Kuno, 2005)

Juga tertulis dalam naskah serat Centhini. Naskah ini merupakan Pustaka Keraton Surakarta yang disusun di bawah pimpinan Adipati Anom Amangkunegara, antara tahun 1814 M hingga 1823 M.

"gajah yang ditunggangi di medan pertempuran antara Kresna dan Rukma diibaratkan seperti segumpal dawet/cendol."

Diaspora Jawa kemudian juga membawa minuman dawet ke berbagai wilayah Hindia Belanda, hingga ke Suriname di Amerika Selatan. Hingga kini, es dawet/cendol telah menjadi bagian dari budaya kuliner di Suriname.


Cendol (Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam)

Cendol Singapur biasanya otentiknya dengan menambahkan kacang merah

Cendol Malaysia

Cendol Brunei

Cendol ini juga pernah menjadi objek saling klaim netizen. Seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu. Sebagaimana warisan budaya yang perlu di data dan di daftarkan, diperkuat dengan menujukkan bukti history nya yang memperjelas asal usul cendol dawet ini.


Nam Vahn Khao Lod Chong (Laos)

Adalah nama cendol dalam bahasa Laos. Sajiannya mirip dengan disini. Cendol yang dicampur dengan santan, gula, dan es batu. Nam Vahn Khao Lod Chong katanya memiliki tekstur yang lebih padat daripada cendol pada umumnya.


Thai Lod Chong (Thailand)


Mont Let Saung (Myanmar)

Biasanya cendolnya ada dua warna, putih dan hijau. Versi yang ini lebih banyak menambahkan gula palemnya jadi tampak gelap juga.


Banh Lot/ Che Ba Mau (Vietnam)

Nama cendol versi Vietnam disusun dalam tiga lapisan warna. Sajian ini diberi tambahan es lumpur, lapisan kacang merah, kacang hijau, jeli pandan, dan saus kelapa.


Nom Lort (Kamboja)

Mirip dengan versi Indonesia tapi uniknya ditambah perasan jeruk nipis menurut resep otentiknya. Versi Khmer.

Buko Pandan Salad (Filiphina)

Buko pandan salad nama sajian cendol dari Filipina. Secara penampakan agak berbeda dibanding cendol pada umumnya. Karena dipotong kubus atau jadi semacam jelly, atau sejenis agar-agar, ditambah buah bisa dan parutan kelapa muda yang diguyuri dengan krim manis.


Es cendol menurut banyak orang memiliki tekstur yang lebih kenyal ketika digigit. Sementara pada es dawet memiliki tekstur yang lebih lembut dan halus.