Senin, 08 Agustus 2022

Rekomendasi Buku Untuk Belajar Hidup Produktif

Saya mengingat beberapa buku dulu diawal, saat saya ingin mengatur kebiasaan saya ketika masih sekolah menengah atas lalu kuliah karena sebelumnya saat SD SMP kebanyakan baca komik, lalu ganti bacaan buku buku non fiksi. Walau kenyataannya terkait ini, praktek belajarnya sepanjang waktu.. tidak berarti sekarang sudah khatam dalam mempraktikkan kebiasaan produktif, masih terus belajar. 

Produktif bagi saya ya membuat kebiasaan kebiasaan baik dan tidak sekedar sibuk atau mengisi waktu saja. Tapi ad impact untuk sekitar saya juga.

Berikut buku buku lama yang mudah ditemui disekitar kita.. karena sepertinya masih laris terus dicetak ya

  1. Buku 7 habits dari Stephen Covey

Buku ini sudah ada 8 habitsnya juga.. Dulu baca pertama buku ini saat diperpustakaan kota. Ada beberapa bagian yang cocok dan masih relevan dengan membangun kebiasaan dari mana memulainya. Jika buku ini bisa cocok dengan selera anda, anda juga bisa membaca karya Stephen Covey yang lain seperti First Thing First dan upgrade nya 8 habits. 7 habits juga memiliki versi untuk anak-anak.

Isi buku ini kurang lebih

8 Habits yang mencakup 7 Habits : (1) Be Proactive, (2) Begin with the End in Mind, (3) Put First Things First dan Interdependence Habits: (4) Think Win-win (5) Seek first to Understand, then to be Understood, dan (6) Synergize yang dilengkapi dengan siklus perbaikan diri (7) sharpen the saw, dan (8) everyday greatness saya ambil keterangan dari sini

2. Bundling Bukunya Malcolm Gladwell

Pertama kali baca yang Tipping point. Lalu Blink, Outliers dan seterusnya. Buku ini lumayan lama, tapi selalu memberikan insight positif. Jadi akhirnya bikin pengen mengurangi mager. Banyak kejadian sehari-hari atau fenomena yang dibahas, kemudian melihatnya dari sudut pandang unik atau membedahnya dengan argumen yang menarik. Bagian yang menarik misalnya membahas ttg tema tema yang berkaitan dengan value bisnis. Tapi tak selalu harus diartikan untuk bisnis saja konteksnya. Bisa untuk berbagai hal yang lain.

Walaupun buku populer tapi bisa dibaca untuk anak sekolahan juga. Hanya saja intepretasinya pasti akan berbeda, saat saya dulu membacanya ketika sekolah dengan sekarang saat sudah. Gambar dan keterangan saya tautkan disini

3. Buku Marie Kondo

Nah ini buku yang beberapa tahun belakangan banyak menarik minat. Sampai akhirnya teknik KonMari dikenal dan banyak generasi milenial kebawah mengikutinya. Tidak laki tidak perempuan juga remaja yang mulai tergerak untuk hidup lebih rapi. Ibaratnya membenahi diri seperti membenahi dunia.

Banyak juga yang menghubungkan dengan hidup minimalis. Namun, apapun itu, sebenarnya hal ini adalah sebuah ekspresi dari falsafah hidup. Bahwa semua yang kita kelola itu memiliki sebuah tanggung jawab yang harus kita pikul.

Tentang berbenah ini jadi keinget film Thailand yang judulnya Happy old year (2019).

 Semua barang yang enggak terpakai pengen dibuang sampai sampai mantan pun😅. Tapi hikmahnya adalah walaupun berbenah harus pakai ilmu juga.. jika hal hal yang kita pusingkan lebih efisien, maka untuk produktif hal yang lain akan lebih ringan.

4. Buku Lissanne oliver

Ini buku praktis yang sudah lama saya miliki. Terkadang saya pinjamkan juga ke teman teman yang ingin belajar berbenah. Dulu saat Marie kondo belum populer, saya membaca dan mempraktikkan buku ini.. kebetulan beli saat di gramedia. Ternyata efektif. Jadi jika buku lain sudah saya sumbangkan ketika selesai membaca, buku ini masih saya simpan. Mengingat dimasa masa saya masih belajar membenahi diri di usia sekolah.

Mulai dari mengatur barang hingga email.. walau belum semua mampu saya aplikasikan tapi sebagian besar sangat bermanfaat bagi sehari hari ketika saya mempraktikannya.

Ada satu lagi

5. Buku Buya Hamka

Saat saya membaca sebuah biografi Buya Hamka yang ditulis oleh anak beliau yang berjudul Ayah

 oleh Irfan Hamka. Saya selalu terpukau dengan banyak kebiasaan-kebiasaan Buya Hamka semasa hidup. Salah satunya membaca Al Quran minimal 5 jam setiap hari. Padahal banyak sekali urusan publik yang harus dikerjakan, tapi masih sanggup memberikan waktu waktu terbaiknya untuk beribadah dengan kuantitas yang prima. Dan buku-buku Buya sendiri hingga Tafsir Al Qurannya masih dicetak hingga kini.

Nah salah satu buku yang dapat memotivasi untuk hidup produktif adalah buku pribadi hebat. Buku yang tidak begitu tebal, namun banyak sari-sari kehidupan yang dituliskan kedalam buku ini membuatnya jadi tidak seringan penampakannya jika diresapi. Tentunya memberikan gambaran produktif bisa dibawa kemana.