Jumat, 01 November 2024

Sepatu yang dipakai Bu Retno Marsudi?

Sepatu beda sebelah adalah power puff girl.

Saat membedah fashion dari bu Retno, untuk sekarang sudah mantan menteri ya, saya kadang merasa terpukau dengan hal-hal yang dikenakan. Bagaimana tidak, keberaniannya untuk unik memang lain levelnya. Cerdas tapi artistik. Misal saja nih kita lihat sepatu beliau pada beberapa kesempatan.

Sepatunya "Slewah" atau mungkin bisa juga "selén" kalau bahasa Jawa. Maksudnya, warna antara kanan dan kiri berbeda.

Ini jelas sengaja. Sebagaimana cara berkomunikasi. Element sepatu yang dipakai menyampaikan statment tertentu atau merupakan bentuk pernyataan sikap Bu Retno saat masih menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.


Beberapa saya mendapatinya dari sosmed Bu Retno langsung.

Saat sedang dikawal oleh personel TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Darat di sebuah landasan.

Beliau memakai kemeja putih dan celana panjang hitam. Kemudian mengenakan sepatu selen berwarna merah di kaki kanan dan biru di kaki kiri.


Saat mendampingi Presiden Jokowi untuk melepas bantuan kemanusian ke Turki dan Suriah yang terguncang gempa bumi.

Sepatunya selen warna hitam dan putih. Hitam di sebelah kanan dan putih di sebelah kiri. Cocok dengan outfit beliau sepaket beserta topi.


Saat ia tengah menghadiri rapat di UN Headquarters New York.

Memakai flat shoes dengan model Marry JanePada motifnya yang khas Indonesia, kaki kiri motif warna kuning sedangkan di kaki kanan motif warna merah.


Saat meninjau fasilitas yang kemungkinan digunakan dalam pelaksanaan KTT ASEAN tahun 2023.

Salah satu tempat yang dikunjungi adalah Jakarta Convention Center. Mengenakan celana hitam, Bu Retno tampil gaya dengan sepatu Oxford hitam biru tua polos di sebelah kiri dan hitam kuning polos di sebelah kanan.


Keempat menteri menemani PM Malaysia Ismail Sabri, Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah, Menteri Keuangan Zafrul Tengku Abdul Aziz, Anggota Parlemen Tajuddin Abdul Rahman, dan Deputi Sekretaris Jenderal Amran Mohammed Zin.

Saat menyambut PM Malaysia, Bu Retno Marsudi memakai sepatu flat shoes beda warna, hitam dan putih.


Fashion statment lewat elemen sepatu beda sebelah adalah sikap bu Retno mendukung Human Diversity, untuk menghargai perbedaan.

Hal ini mengingatkan tentang hari Nasional sepatu dengan dua warna berbeda. Ide ini diciptakan oleh Dr. Arlene Kaiser. Kaiser menciptakan hari tersebut untuk mengakui dan merayakan keberagaman manusia.

Hari Sepatu Nasional Dua Warna Berbeda (National Two Different Colored Shoes Daydiperingati pada tanggal 3 Mei setiap tahun.

Menurut Kaiser,

“Tindakan sederhana mengenakan dua sepatu dengan warna berbeda menunjukkan kesediaan seseorang untuk tampil beda, dan menunjukkan penghargaannya terhadap keunikan orang (bangsa) lain”.

Dr. Kaiser juga mendemonstrasikan rasa cintanya akan perbedaan dengan ia sendiri memakai dua sepatu berwarna berbeda dua atau tiga kali seminggu, sambil menjalani hari normalnya seperti biasa.

Jadi ini menjadi pernyataan politik Indonesia yang dipancarkan Bu Menteri saat menjadi menteri luar negeri dulu, bukan sekadar fashion gaya-gaya biar nyentrik. Diversifikasi (keanekaragaman) dan berjalan adalah inti dari filosofinya.