Kamis, 09 Maret 2023

Apa fungsi baju dan celana dalam?

 


Memakai pakaian dalam (baju dan celana dalam) adalah wujud menjaga kesopanan. Selain hal tersebut, badan manusia akan berkeringat dan mengakibatkan bau badan. Jadi pakaian dalam berfungsi agar pakaian luar kita tetap bersih dan nyaman. Setidaknya ini adalah fungsi umum.



Dari kesopanan, two piece atau bikini adalah yang pertama dipakai wanita Romawi saat berolahraga. Mozaik diatas ada di abad ke 4. Orang Romawi tidak telanjang saat berolahraga. Seperti yang kita lihat pada dinding kuno tersebut. Pakaian dalam pertama berupa cawat atau tunik sederhana.

Lalu selain fungsi umum, masih ada fungsi lain. Pakaian dalam memainkan peranan penting sebagai penopang jenis pakaian lain. Contoh pakaian dalam pria membentuk tubuh pria.


Itu dalam ilustrasi tersebut. Pakaian dalamnya ditarik-tarik supaya membentuk dengan paripurna. Bahkan ada bantalannya (betis buatan) supaya memberikan efek yang ada otot-ototnya gitu. Jadi terlihat nampak berotot padahal itu palsu. Hanya efek saja. Efek ini akan memberikan visual kakinya indah di abad 18, produk ini amat digemari.

Kemudian awal abad 19 mulai menyadari potongan pakaian dalam ketat seperti itu tidak nyaman. Malah menampakkan kelebihan berat badan secara nyata. 😂 bahasa jawanya "pateng pecotot". Nah, cowok-cowok trendi yang peduli penampilan beralih ke gaya hidup yang betulan membentuk otot-otot alami agar mirip seperti bantalan betis tadi.

Akhirnya mereka memakai dalaman dari katun lycra pas badan. Mengikuti diet rendah lemak dan pergi ke gym terdekat. Dari situlah mereka membentuk tubuh. Nah dengan dalaman yang fit tersebut ketika memakai pakaian luar, maka pakaian akan jatuh tepat ditempatnya.

Sedang untuk wanita, ada juga satu jenis pakaian dalam berupa korset. Jangan dibayangkan seperti hari ini ya. Korset jaman dulu menyiksa juga. Karena jenisnya membuat wanita harus bisa mengangkat tubuhnya, karena korset-korset ini punya tulang-tulang kaku yang disisipkan kedalam keliman. Pakainya terasa tidak praktis. Nah, untuk zaman sekarang, misal bastier, kerangkanya pakai semacam kawat lembut dan fleksibel, bukan tulang keras. Lalu pakai perekat saja untuk buka tutupnya. Jadi badan tidak kaku saat memakainya.

Selain itu, dalaman yang bahannya dari bulu kuda, tulang paus, batang kayu kulit dan baja hampir mustahil dibersihkan atau mustahil dicuci. Hal ini karena tidak bisa kena air.


Hal yang perlu diperhatikan dari memilih bahan untuk pakaian dalam.

  1. Pilihlah yang paling menyerap keringat, seperti katun. Jangan memilih karena modelnya bagus saja atau lucu saja. Terutama, harus menghindari poliester. Sebab dalam jangka panjang mikroplastiknya bisa mempengaruhi kulit. Kelamaan bisa memberikan dampak seperti kanker.
  2. Ukurannya yang tepat. Karena dengan begitu akan membentuk badan dengan baik. Jatuhnya baju luar akan bagus jika dalamannya bagus.

Fun fact. Ada celana dalam termahal

 yang dijual dengan harga 11 Miliar rupiah.

Semoga bermanfaat.

Catatan Kaki