Rabu, 08 Maret 2023

Mengapa Gusdur pakai celana pendek sebelum dilengserkan ?

Saya hanya membahas sebatas komunikasi busana yang ditanyakan. Dari sudut pandang lain dan berbeda.

dari potongan wawancara saat mengkonfirmasi,mengapa memakai celana pendek dan kaos polos saat akan lengser?"

    Jawaban beliau adalah,

"Supaya tidak dianggap presiden. Manfaatnya? Orang dingin hatinya, nggak jadi marah" dan tidak dendam.

Kurang lebih demikian pointnya. Sebuah kebesaran hati dalam jawabannya. Dengan senyumnya yang lebar.


Sebenarnya busana yang kita pakai dapat menyampaikan atau mengkomunikasikan lebih dari yang dapat kita bayangkan. Kita dapat menyampaikan sebuah pesan lewat busana, sehingga bisa saja busana yang dikenakan salah dalam mengirim pesan tentang citra diri. Busana menjadi suatu bentuk komunikasi artifaktual (artifactual communication) dalam ranah komunikasi nonverbal.

Komunikasi artifaktual didefinisikan sebagai komunikasi yang berlangsung melalui pakaian dan penataan pelbagai artefak, misalnya pakaian, dandanan, barang perhiasan, kancing baju, atau furnitur di rumah dan penataannya, ataupun dekorasi ruang.

Misalnya, apakah kita menyadari saat kita ada keperluan bisnis, para pebisnis seringkali mengenakan jas dan tampil dengan warna yang powerfull. Karena saat membuat kesepakatan bisnis, aslinya adalah mode bertarung. Hendak memenangkan apa yang menjadi misinya. Padahal kita hanya melihat bahwa itu keren saja atau rapih saja. Tidak sampai disitu, tapi ada vidi vini vici.

Contoh yang lain tentang seorang Ratu Hatshepsut yang mengenakan busana pria dan janggut palsu untuk menampilkan dirinya seperti para Firaun. Dia seorang Firaun perempuan Mesir (memerintah 1473 dan 1458 SM). Dengan berpakaian sebagai seorang pria, dia ingin meyakinkan rakyat untuk percaya bahwa mereka dipimpin oleh seorang penguasa yang kuat dan hebat seperti para Firaun pria. Pada pemerintahan Hathsephut (mungkin satu-satunya wanita dalam sejarah Mesir yang mengambil gelar Raja) terbukti cukup berhasil dalam pemerintahannya selama 20 tahun. Raja perempuan ini ingin menyampaikan pesan bahwa kepemimpinan ia tak berbeda dengan raja sebelumnya melalui pakaiannya yang seperti pria dan janggut palsu.


Bagaimana dengan busana Gusdur? Celana pendek dan kaos adalah salah satu perpaduan busana essensial ketika seseorang sedang dalam mode santai, tanpa beban dan menunjukkan kenyamanan.

Gaya Gusdur adalah gaya antimainstream. Beliau dengan tanpa beban seperti ingin menyampaikan "menjadi sederhana itu sebenarnya mudah", beliau menunjukkan selama berada dalam istana, ia tidak aji mumpung jabatan, saat ia datang ke istana dan saat keluar pergi dari istana ia tetap sosok yang sama. Tak ada yang berubah, meski jabatannya Presiden. Walau dalam kurun waktu tersebut, kalau mau Gusdur bisa saja memperkaya diri.

Ketika gusdur mengatakan beliau ingin orang-orang dingin. artinya beliau ingin merangkul dan menenangkan pendukungnya, orang-orang yang loyal dan mampu melakukan pembelaan total sampai berdarah-darah saat itu juga, seperti yang diceritakan oleh salah satu sosok yang mendapingi Gusdur. Namun Gusdur ingin damai. Karena perdamaian membawa misi kemanusiaan. Beliau tak ingin ada pertumpahan darah. Sehingga tampilan santainya tersebut berhasil menenangkan gejolak situasi. Seperti seorang ayah yang pulang kerumah lalu berganti pakaian ('meletakkan jabatan presiden') sambil mengatakan semua baik-baik saja nak, jangan kuatir. Apa rasanya? Akan lebih tenang tentunya.

Kalimatnya adalah sebagai berikut


Lantas apa arti jelasnya celana pendek dan kaos polos itu? Bisa dibilang hal itu adalah simbol ketawadhuan seorang pemimpin tertinggi negara.. datang dan pergi tidak akan merubahnya, beliau tetap sama.

Semoga berkenan.

Catatan Kaki