Jumat, 03 Maret 2023

Rumahku besar tapi serasa sempit karena banyak barang, adakah tips untuk menghilangkan barang barang itu?




Artinya kita akan melakukan decluttering. Dalam hal ini berbenah rumah.

Decluttering sendiri adalah


Upaya untuk menyingkirkan barang-barang tidak terpakai di rumah. Tidak berarti membuang seluruh barang yang terlihat berantakan, decluttering artinya menyortir dan memilah barang agar rumah tampak lebih rapi serta teratur.


Untuk memulai kebiasaan dalam declutter ini ada beberapa refrensi yang bisa kita kulik. Berikut saya lampirkan beberapa metode yang banyak dipakai orang-orang dalam kegiatan declutter dan latar belakang falsafahnya.

Karena ada banyak preferensi juga, maka saya harap kita tidak perlu merasa satu cara paling bagus atau tidak bagus. Kita bisa ambil baiknya saja ๐Ÿ˜„. Atau kita bisa mix mana yang dipakai secara umum dan dipakai secara khusus. Jadi sesuai dengan kebutuhan.

1.Metode 5R atau 5 S

5R adalah singkatan dari kata Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin. 5R merupakan daptasi dari program 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) yang telah dikembangkan sebelumnya di Jepang dan sudah digunakan oleh banyak negara di seluruh penjuru dunia.

Secara umum kita bisa menurunkan 5R ini menjadi tahap-tahap yang mudah dulu.

2. Metode Konmari

Berasal dari Marie kondo dengan bukunya "The Life-Changing Magic Of Tidying Up" dan "Spark Joy"

Metode konmari merupakan metode yang sederhana untuk merapikan rumah dengan cara decluttering, yaitu mempertahankan barang yang bisa "Does it spark joy?”, alias, "Apakah barang itu akan membuat Anda bahagia?" dan membuang sisanya.

Merapikan rumah dinilai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan fisik maupun mental.

3. Metode Minimalis

Berasal dari Joshua Fields Millburn dan Ryan Nicodemus dengan The minimalist poadcast, blog atau tayangan netflixnya.

Minimalism tidak hanya fokus pada less. Tetapi juga more. Minimalism menciptakan lebih banyak waktu, ruang, kedamaian, kreativitas, pengalaman, dan kontribusi.

4. Metode Danshari

Danshari dipopulerkan oleh Hideko Yamashita.

Dalam ranah domestik ini memiliki arti detoksifikasi dengan cara mengeluarkan barang-barang (decluttering) di rumah. Pengertian secara singkat untuk Danshari adalah

Dan menolak, Sha membuang atau eliminasi dan Ri memisahkan atau menjarak.

5. Metode Zero waste

Oleh Bea Johnson dengan bukunya Zero Waste Home. Johnson punya metode 5R yaitu :

  1. Refuse (metolak) hal yang tidak kamu butuhkan.
  2. Reduce (mengurangi) hal yang kamu butuhkan.
  3. Reuse (menggunakan kembali) yang kamu pakai.
  4. Recycle (mendaur ulang) hal yang tidak bisa kamu tolak, kurangi, atau gunakan kembali.
  5. Rot (membuat kompos) dari sisa barang yang tidak kamu gunakan lagi.

Silahkan mengkulik buku-buku yang kiranya dapat menunjang akan kesadaran kita dalam berbenah, mungkin dampaknya tak hanya untuk berbagai benda yang kita miliki dapat kita kelola dengan baik, namun juga pikiran atau produktivitas lain bisa kita kelola lebih baik lagi. Tanpa menambah pengetahuan tentang hal ini, mungkin sekali kita akan dihinggapi rasa malas atau bosan dan sulit konsisten, karena bagaimana mau "how to" sedangkan "why" nya saja belum terjawab.


Tips memutuskan barang mana yang mau dihilangkan?

Nah pada bagian ini saya ringkaskan apa saja yang mungkin dapat dimasukkan sebagai tips.

1.Prioritas.

Prioritaskan ruangan mana yang akan kita benahi dulu. Jika mau maraton membereskan rumah pasti perlu waktu yang lama, apalagi jika rumahnya besar seperti pertanyaannya.

Kita bisa mencicil satu atau dua ruangan dulu lalu dilanjut hari esok. Tapi jika siap marathon, silakan lanjutkan. Misal ruangan kamar kita adalah yang paling penuh. Kita bisa mulai dari membereskan isi lemari dulu.

2. Memilih dan memilah.

Dalam memilah item, kadang kita masih sayang atau sulit memutuskan mana yang akan kita singkirkan. Apabila kesulitan dalam memilah, kita bisa lihat pada contoh bagan dibawah ini.

Selain memilih yang masih disimpan atau disingkirkan, barangkali masih ada yang dipilah masih layak untuk dijual atau didonasikan. Lumayan kan. Dari beberapa tahap berbenah, hal yg paling sulit adalah membuat keputusan dalam memilih. Tahap ini yang paling sulit. Karena jika item yg kt miliki sudah kita hilangkan, bisa jadi ia tak akan kembali.

3. Organize kan

Jika sudah mendapatkan item yang tetap dipertahankan silahkan untuk meng-organize kan. Karena semua benda memiliki rumahnya masing masing. Jadi kita tak akan berantakan kehilangan benda karena lupa taruh. Dengan demikian meletakkan barang kembali ketempatnya setelah digunakan akan membantu hari hari kita.

Masih dengan contoh dalam mengatur isi lemari pakaian.

  • Mana pakaian yang harus digantung
  • Pakaian yang dilipat kemudian diurutkan dari yang sering dipakai sampai jarang dipakai. Atur mana kaos, mana kemeja, mana celana panjang, rok, jaket, asesoris dst. Golongkan sesuai jenisnya
  • Selain itu jika mau repot bisa diurutkan berdasarkan warna. Supaya tidak bingung ketika mencari pakaian tersebut. Kalau saya biasanya njemurpun saya urutkan warnanya ๐Ÿ˜„.. (point ini tak perlu diikuti, tak apa)
  • Untuk pakaian dalam. Berikan tempat sendiri yang mudah untuk diambil.
  • Dan seterusnya

Dalam mengorganize ini banyak sekali itemnya. Mulai dari baju lalu buku-buku, kamar kerja, arsip, gudang, makanan dan kosmetik yang memiliki tanggal kadarluwasa dll.

Berikut contoh buku tentang teknis mengorganize yang saya miliki.

Doc pribadi


Penutup. Agar berbenah bisa lebih pakai hati, tidak asal buang buang saja, ada sih film tentang ini. Selain barang.. mantanpun tak luput dari opsi decluterring ๐Ÿ˜†. Mungkin bisa dimulai dari nonton saja dulu.

Happy Old Year (2019) adalah film yang mewakili Thailand di ajang 93rd Academy Awards 2021. Film yang intense meski nampak sederhana.


Catatan Kaki