Suatu hari Momo menghamili kucing betina liar, kita inisialkan namanya Sancai. Momo dan Sancai akhirnya punya anak. Lalu diberi nama Moci (Momo kecil). Moci ini lincah banget, menggemaskan, kalau fisiknya mirip Momo. Semua orang senang sama Moci. Masih lucu-lucunya baru berapa minggu. Banyak yang sayang dengan Moci.
Tiba-tiba Moci ilang. Si Mas dan teman-temannya pada cari keliling naik mobil, tanya-tanya ke warga. Lalu tanya apakah lihat kucing dengan ciri-ciri Moci. Nah, ada warga yang ngeh, tahu Moci. Katanya itu dibawa sama Pak X. Terus dikasih tahu alamat pak X. Nah, ternyata pak X ini preman. Pas didatangi katanya sudah dibawa ke suatu desa "S". Katanya "Aman disana, sudah disana saja". Berkelit terus, intinya itu kucing enggak ada yang mengakui, enggak bisa diambil.
Lalu ada staf kantor perempuan yang tahu tentang hilangnya moci, kebetulan memang asalnya dari desa "S", ngasih tahu kalau di desanya "S" itu banyak warga pemakan daging anak-anak kucing. Katanya masih legit. Seperti daging kelinci. Kemungkinan sudah disantap. Si mas dan teman-temannya sedih dengarnya karena kehilangan Moci. Tapi sudah diikhlaskan. Kasian katanya masih kecil banget.
Pengalaman ini hanya kasus khusus dan bukan kasus secara umum ya teman-teman.
Jadi jika ingin aman, teman-teman perlu memastikan pet kita ada di dalam ruangan saja, saat kita tak ada ditempat. Memberikan identitas pada pet juga bagus. Kalung dengan inisial nama dan nomer telepon kita.
Saya nggak tahu apa motifnya kucing tersebut hilang, saya ikut prihatin ya. Bisa saja memang dijual lagi. Atau tadi bisa saja jadi santapan.