Bagi yang mengenakan kembali busana ibunya yang Power suit seperti ini, terasa aneh dan menjadi tidak percaya diri.
Power Suit adalah busana kantor wanita dengan gaya jas pria. Hal ini akan membuat pemakainya diasosiasikan seperti maskulin bagi yang mengenakannya. Busana dengan padding dipundak, yang akan memberikan efek bidang pada bahu busana. Semakin lebar bahu maka efek pinggang akan tercipta makin ramping.
Padding adalah bantalan bahu, biasanya terbuat dari busa dan kapas. Fungsi padding adalah untuk meninggikan bahu agar bentuknya menjadi lebih menarik.
Tahun 1980an, posisi perempuan dalam berkesempatan memimpin lembaga dan menduduki posisi puncak karir perusahaan mulai pesat. Lembaga yang biasanya hanya dipimpin oleh laki-laki mulai memunculkan figur perempuan. Mulai dari perbankan, lembaga hukum, bahkan sampai perusahaan konatruksi bangunan. Namun, stereotip bahwa perempuan dianggap feminin dan tak mampu memimpin menjadi tantangan pada era itu. Sehingga power suit ini sebagai simbol pendobrak melawan hal itu.
Power suit akan memberikan asosiasi maskulin yaitu rasa hormat dan otoritas. Power suit tersebut muncul bertepatan dengan peningkatan ideologi feminis dan kebutuhan perempuan akan kesetaraan. Tahun 1980-an Power suit menjadi salah satu siluet paling ikonik dari mode abad ke-20, sebagian besar dikenal karena popularitasnya di Amerika. Didorong oleh desainer Giorgio Armani, yang membuat busana-busana androgini.
Beberapa desain nampak memberikan padding yang sangat besar dan tebal. Memang cukup tampak lebay untuk melengkapi blazer-blazer dengan potongan tailored.
Power suit mengalihkan fokus dari jenis kelamin wanita dan pada apa yang bisa dia capai. Sebuah 'seragam' untuk menuntut rasa hormat, otoritas dan kekuasaan dalam pengaturan perusahaan.
Putri Diana dengan power suit.
Baru pada akhir 1980-an power suit berevolusi menjadi lebih feminin. Sama seperti Setelan 'Le Smoking' Yves Saint Laurent , Power suit lebih disesuaikan dengan tubuh wanita, dengan perubahan fokus pada potongan, warna, kain, dan tingkat ornamen.
Lady Gaga mengenakan power suit untuk acara Women in Hollywood 2018 sambil berpidato tentang pengalamannya dengan pelecehan seksual di industri musik adalah contoh sempurna untuk ini.
Contoh lainnya adalah penggunaan power suit yang ikonik oleh Hillary Clinton dalam kampanye kepresidenannya melawan Donald Trump pada tahun 2016.
Jadi dibalik baju dengan busa tebal zaman baholak. Yang mana banyak yang malu dan memotong busanya ketika masih ingin mengenakan baju ibunya, Ibu kita ternyata sudah ikut sebagai bagian dari pendobrak bahwa perempuan juga bisa memimpin. Sangat ikonik banget😉.