Selasa, 18 Juli 2023

Adakah serial TV Indonesia tahun 90-an yang perlu mendapatkan remake?

 

Lorong waktu (1999–2006) di SCTV versi orang.


Zaman masih TPA keinget harus nonton Lorong waktu. Sinteron religi dengan tema fiksi ilmiah. Alur ceritanya berkisah mengenai petualangan menjelajahi ruang dan waktu yang dilakukan oleh Haji Husin dan muridnya Zidan melalui sebuah mesin waktu canggih yang diciptakan oleh Ustadz Addin. Ustadznya ganti-ganti pemerannya.

Serial ini tayang selama lima musim dengan jumlah total 207 episode sampai penayangan terakhirnya pada tahun 2006. Pada tahun 2019, sinetron ini dibuat ulang dalam format animasi.

Menurut saya serial ini tuh pas banget buat bocil-bocil yang lagi seru-serunya berkhayal. Kalau dibuat kekinian dengan konsep yang sama pasti seru banget.

Peralatan yang keren bila di up grade

Zaman itu, belum semaju sekarang teknologinya tapi sang ustadz sudah punya peralatan canggih lorong waktu. Diantaranya.

  1. Komputer dan mesin waktunya dulu sih keren di zamannya ya.. lalu ganti musim gantian memakai laptop.
  2. Alat komunikasinya unik, jamnya bisa buat komunikasi dan saling video call. Padahal belum ada whatsapp.
  3. Telepon genggam. Dah mirip-mirip samsung ala ala.

Kalau visual peralatannya diupgrade pasti keren. Kayaknya bisa nambah teknologi ala ala hologram juga.


Episode yang mengesankan

Ada episode yang masih saya ingat. Ketika…

Zidan ingin sekali bertemu dengan pangeran Diponegoro (episode 5).

Saat melakukan perjalanan dengan lorong waktu malah eror, eh ketemu Superman dipanggil "Om Sup…"😆 karena sayapnya Superman basah di jemur apa ya, eeeh mereka ngobrol kan tentang lapisan ozon lalu gimana ceritanya itu sayap Superman dibawa dong sama Zidan.. nah Superman bingung mau terbang nggak bisa soalnya sayapnya dibawa Zidan.

Lalu pindah tempat, ketemulah Zidan dengan Pangeran Diponegoro. Ia penasaran, gimana wudhunya dan penasaran dengan rambutnya apakah botak ataukan ada rambutnya. Ya ampun. Ternyata wkkk…

Zidan manggil pangeran Diponegoro dengan sebutan "Om Dip.." 😭 astagfirulloh nggak sopan banget.

Episode tentang sedekah sia-sia ibarat membawa ember bolong (episode 11).

Sedekah yang diberikan namun tidak tulus oleh seorang bapak-bapak. Ia diajak kedunia sanubarinya untuk melihat kesia-siaan yang selama ini terjadi melalui lorong waktu.

Seharusnya dalam kurun waktu hidupnya berjalan, ia dapat menyirami tanamannya. Namun ember yang ia bawa berlubang-lubang sehingga tidak mampu menyirami dengan baik. Lubang-lubang di ember itulah diibaratkan yang mengikis pahalanya selama ini yaitu air dan lubang tersebut adalah keinginan pamer, kebanggaan dan ketidak tulusan yang ia lakukan. Hasilnya sia sia.


Menurut saya jika ingin menyampaikan konten islami untuk pendidikan anak-anak misalnya, bisa dengan komunikasi dan penyampaian yang kreatif seperti serial ini lorong waktu ini sebagai contoh.

Jangan lebay dan berlebihan mengeksploitasi azab aduduuuh. Kayak buat mainan. Sinetron islami sangat monoton seperti yang sekarang tayang di TV. Udah ceritanya nyaris selalu sama setiap hari. Dialog yang kaku dan secara isi kurang mengena. Memenya pun bertebaran di medsos 😶.

Itu dulu.. selamat tahun baru Muharram 1445 H sambil liburan.


 edited update xD Lorong waktu 2025