Selasa, 11 Juli 2023

Apa tanggapan Anda tentang aransemen "Lagu Cinta" Dewa 19 oleh Afgan, Isyana Sarasvati, dan Rendy Pandugo?

 

Balladsnya terasa selembut deburan awan dan dreamy.

Kalau lagu versi aslinya dibawakan oleh Once terkesan lebih gloomy. Walau saya selalu merasa 'Lagu Cinta' ini memang Once banget. Mengapa glommy, ada penggambaran semaput atau pingsan setiap kata 'Jatuh Cinta' dan ada penggambaran tenggelam di air sebagai perwakilan secuil penyesalan. Rasa seperti tak berdaya. Disertai alunan orkestra yang megah. Kesan misterius dan sakral terdengar mewah.

"Cinta adalah ruang dan waktu datang dan menghilang, semua karunia sang pencipta"


Versi asli Lagu Cinta oleh Dewa

Lalu pada versi anak-anak muda dengan kolaborasi tiga penyanyi kondang. Afgan, Isyana dan Rendy pandugo (AIR) seperti lebih ballads sehingga memberikan kesan manis. Instrumen dalam penggarapannya Di lagu ini, Gerald Situmorang (produser yang mengaransement) menerapkan treatment musik dengan menghindari unsur strings dan drum, menggantinya dengan instrumen piano yang dimainkan oleh Isyana dan petikan gitar dari Rendy dengan tambahan ambient dari Gerald. Sementara itu, bagian strings dan isian legendaris lain diganti dengan petikan gitar senar nylon dan beberapa bagian yang diisi dengan gitar elektrik. Tapi walau demikian tidak merubah esensi lagu ini.
Elemen Air pada video versi lagu asli jadi elemen awan pada video lagu ini. Mereka seperti berada disekitar deburan awan yang latarnya mereka ambil di Bondowoso (Kawang Wurung, lembah cantik di kawasan Taman Nasional Kawah Ijen). Indah sekali. Kebetulan juga lagu ini adalah penutup, perpisahan proyek musik kolaborasi mereka.

Jadi jika versi asli terkesan glommy dengan kemewahannya, versi kolaborasi ini lebih dreamy dengan kesan manis dan intimate, seperti saling bersahut-sahutan bernyanyi tentang "Lagu Cinta".