Buku Catatan Lama: Bagaimana ulasanmu setelah menonton film Barbie (2023)?

Jadi sepertinya sudah banyak yang menonton. Ini film dengan rating 13 tahun keatas ya. Jadi saya bisa sedikit ingin berbagi juga. Saya nonton menemani adik saya. Sampai disana bioskop sudah ada para jama'ah penonton pink-pink yang sudah sama-sama menunggu pemutaran film.

Ilustrasi

Saya berusaha enggak baca spoiler supaya tidak ada ekspektasi sebelumnya. Nah kebetulan, saya nggak pakai mikir pas nonton, jadi buat saya enggak susah, otaknya saya tinggal diluar🤸‍♀️

Saya menikmati film ini. Dan fokus dengan komedinya 😂. Memang ada lucu-lucunya apalagi buat temen-temen yang jiwanya retjeh akan mudah tertawa.

Buat saya Barbie itu salah satu yang membawa standar kecantikan dan pernah saya tulis disini

[2]

dan bernostalgia bersama para jamaah pink di bioskop. Jamaah oh jamaah.

Alurnya cukup menarik. Kenapa pemeran utama Barbie, Ken dan kawan-kawannya bukan berusia remaja. Ini berhubungan dengan generasi yang banyak tumbuh dengan Barbie yang sudah masuk usia dewasa, melewati berbagai lika-liku hidup. Untuk mendapatkan sudut pandang fase hidup yang sudah banyak dilewati, se-survive apa sih menjadi generasi ini. Pekerjaan yang gak tahu memuaskan atau tidak, sudah berumah tangga, dan masalah dengan anak. Ini diwakili oleh sepasang teman manusia Barbie yang akan bersamanya memecahkan masalah, kita akan dapat banyak motivasi langsung dan dimasukkan kepada dialognya. Udah kayak forum motivasi MLM 😆

Barbie stereotip aslinya idealis. Tidak menye-menye. Ya, konfliknya pas mengalami krisis eksistensi diri wkk. Dan barbie lain pun hebat saat masih waras, saat negara api belum menyerang dan berubah setelah dapat genjutsunya para Ken😅

Lalu para Ken. Wah lucu banget mereka. Adikku masih bingung para Ken itu aslinya tidurnya dimana. Ekk kasian banget, seolah dalam penjualan produk mereka hanyalah tambahan. Mereka bener-bener sedang mencari jati diri. Kocak amet ingin diakui maskulinitasnya.

Mana jadi bikin berantakan hari-hari para Barbie nantinya. Part berantemnya 🤣 apalah segala item dipakai. Masa iya ada adegan malah bikin napas buatan, yang dibantu justru boneka kudanya. Atau mukul tapi ngejitak jidat doang kayak diuyel-uyel. Lucu lagi geludnya. Kok bisa pada ngegemesin gitu. Duh ternyata tanpa para Ken, dunia ini menjadi tidak berwarna. Lebay dan norak ekspresinya mereka ini.

Lah mereka ini jadi boneka tapi ngelawak. Masa itu Shang-Chi pahlawan Marvel jadi kiyowo gitu 🤣 astagaaa, kasiannya, mana dia bagus lagi jadi Ken. Kayak menikmati aktingnya. Oh ya muatan politiknya ada disinggung-singgung, termasuk lewat kostum juga. Tapi saya nggak mikir.

Secara keseluruhan, pesan dari film ini, saya melihat simbol ini. Ada pada telapak kaki dan dari semua inilah berawal dan berakhir. Disitulah akan mengungkapkan berbagai masalah diri seseorang dan lingkungan, juga berbagai perubahan yang akan dialami. Saya teringat dengan Karl Lagerfeld.

The flat shoe makes the woman equal of men. When they have high (shoes), they play a part like a geisha, and they can't be expected to be taken that seriously.
Karl Lagerfeld

Karl Otto Lagerfeld

adalah seorang perancang busana asal Jerman. Lagerfeld bekerja sama dengan berbagai perusahaan busana, utamanya Chanel, tetapi juga merek lain seperti Chloé dan Fendi. Lagerfeld juga memiliki merek tersendiri bernama Karl Lagerfeld. Sehingga dia membuat sepatu flat atau sendal flat agar para perempuan bisa equal merasakan kenyamanan seperti halnya laki-laki melalui alas kaki. Karena menurutnya adakalanya wanita dengan hak tinggi dianggap tidak serius. Padahal tidak bisa dinilai begitu, jadilah alas kaki datar ini layak juga untuk wanita. Jadi inilah pesannya, pria dan wanita adalah equal dengan banyak kesempatan seperti filosofi flat shoes.

Film ini menarik, ringan dan banyak komedi jika dibandingkan Oppenheimer yang pasti lebih rumit ceritanya. Ya walau Barbie 2023 banyak istilah khusus.

Saat pemutaran film banyak juga para cowok yang pakai pink juga seperti kaos atau sweater.. 😂 seru deh…

Oh ya OOT, dari Indonesia sudah dari juga lo Barbie yang diangkat.

1.Menggunakan batik karya dari Iwan tirta

2. Barbie Anne Avantie fashion designer kebaya

3. Barbie Butet Manurung dari Sakola Rimba

4. Barbie berbatik khusus dari Mattel untuk penghormatan kepada Indonesia

Mattel mempersembahkan Barbie Batik sebagai bentuk penghormatan pada kebudayaan Indonesia, dimana pabrik terbesar Mattel berada. Barbie Batik diberikan kepada Menteri Perindustrian sebagai simbol hubungan baik antara Mattel dan pemerintah Indonesia.

Ini ni boneka-boneka Barbie dan Ken juga karakter diluar keduanya. Serta sedikit penjelasan jika mau nonton.

Ini barbie pertama. Debut pada tahun 1959. Dijadikan sebagai "model fesyen remaja" sebagai bentuk penghormatan kepada ikon Old Hollywood tahun 1950-an seperti Marilyn Monroe dan Rita Hayworth.

Dari sini kita tahu Barbie adalah para wanita berdaya. Meskipun hanya biasa saja. Jadilah seseorang yang memiliki semangat perubahan diri lebih baik. Eh, ada produk boneka hamil namanya Midge. Boneka ini ternyata bisa melahirkan anak. Ada juga yang putri duyung.

Rambutnya ultra pirang dengan kulit kecokelatan. Ryan cocook banget jadi Ken. Mirip boneka memang. Ken pertama kali diluncurkan pada tahun 1961. Dijadikan boy friendnya Barbie.

Haha ini beberapa Ken (beberapa ya karena ada yg tidak). Simu Liu lucu banget kayak boyfriend nya barbie yang kedua. Ini niih para Ken yang akan menerapkan patriarki ala ala tapi jadinya runyam.