Ada ada.. ikan indosiar kan. Flying fish, ikan terbang yang ini, di Indonesia namanya ikan Torani.. tapi kita-kita lebih sering mengenalnya dengan ikan Indosiar 😂
Ikan ini banyak ditemukan di perairan samudra Hindia, Pasifik, dan Atlantik. Sayapnya itu tidak seperti sayap pada burung ya, namun lebih ke siripnya. Nah, sirip dadanya yang besar itu ketika mengembang seperti sayap.
Ikan terbang ini meluncur diatas permukaan air dengan rata-rata sejauh 50 meter. Jika ia memanfaatkan gaya dorong pada tepian gelombang laut untuk membantu aksi terbangnya, maka jarak luncurnya meningkat drastis menjadi 400 meter.
Di Indonesia, ikan ini masih melimpah sehingga dikomersilkan (terutama perairan timur). Kalau di Jepang, ikan ini sering diolah menjadi sushi dan dinamai tobiko. Yang sering kita liat di anime-anime gitu.
Tobiko merupakan jenis telur ikan yang berasal dari ikan terbang. Ciri khas dari jenis telur ikan ini adalah warnanya merah cerah dan ukurannya yang sangat kecil.
Bisa jadi warna-warni karena diberi pewarna alami. Hitam dari tinta cumi. Hijau dari wasabi. Warna oranye dari sejenis jeruk bernama Yuza. 😋
Ternyata telur ikan Indosiar jadi sushi orang Jepang ya ges ya 😂
Ikan ini hidup dipermukaan laut dengan makan plankton dan organisme kecil. Nah atraksi ikan terbang ini akan kita saksikan saat mereka melakukan perjalanan laut antarpulau di Indonesia, jika beruntung kita dapat melihat kemampuan mereka meluncur diatas air.
Catatan Kaki