Minggu, 20 Agustus 2023

Mengapa cewek cantik mudah dapat kerja?

 

Karena "Bias daya tarik fisik"


Pembahasan ini cukup sensitif. Kalau ada pertanyaan "seberapa jelek kamu" (Rasanya pengen tak hih🤣) semoga yang terpengaruh dengan pertanyaan tersebut bisa lebih bijak, nanti jadi kurang bersyukur.

Dalam hal ini "cantik" memang dapat menyebabkan bias. Karena begini, cantik secara fisik memang akan lebih menarik, ada kesan seseorang yang cantik dianggap lebih ramah, lebih bahagia, lebih sukses, dari pada yang tidak cantik. (Ngenes yaa🤧)

Bias cantik ini berkembang menjadi stereotip. Misal dari industri TV, pemeran sinetron, kalau nggak cantik, tayangannya nggak laku, lihatlah bakat memberikan peran berapa persen? kalau dia cantik ya tetep banyak yang nonton.

Bias ini juga terjadi dalam lingkungan kerja. Misal dalam sebuah penelitian Watkins & Johnston tahun 2000, fisik ini mempengaruhi pewawancara dalam melakukan penilaian lamaran kerja. Yaitu dalam pengambilan keputusan. Tapi tunggu dulu, tidak selalu hal ini dianggap "wah pasti perekrutnya mesum" atau pikiran semacam itu.. keadaan tidak selalu begitu. Sebenarnya karena fisik yang menarik akan membuat perekrut lebih akrab. Apalagi untuk kualifikasi yang diperlukan cocok. Jadi semacam diasosiasikan antara "penampilan" dengan kepribadian atau bahkan kompetensi orang yang bersangkutan.

Semakin menarik seseorang, maka semakin besar peluang dia diterima.

"Orang yang menarik" ini akan memberikan dampak pada pekerjaannya, ini pada berbagai posisi ya, baik posisi eksklusif hingga paling bawah. Lihat tenaga penjual di mall misal, rata rata berpenampilan menarik kan? Enak dilihat.

Dulu saya pernah bahas ini dengan teman tentang efek cantik. Jadi kalau dia mendaftar dalam pekerjaan. Wanita cantik berhadapan dengan perekrut maka dia bisa menghadapi 2 kondisi.

Kondisi pertama jika perekrut ini sensi, misal menganggap orang cantik tidak bisa kerja, maka wanita cantik ini bisa dipersulit dan sulit mendapat kesempatan.

Berlaku juga sebaliknya, kondisi kedua, jika perekrutnya menyambut hangat, ia bisa lolos kemudian berkarir, ternyata karirnya moncer.

Kondisi genting, kalau ada kasus perselingkunhan dan melibatkan wanita cantik, nah yang dicurigai biasanya wanita cantik yang memulai.

Kondisi-kondisi itu yang kita sebut "hello effect". Kadang nggak ada alasan kenapa suka atau nggak suka terhadap seseorang. Hal-hal semacam ini bisa terjadi. Karena ada anggapan-anggapan dibalik fisik tadi.

Bias ini selain subyektif, sebenarnya juga termasuk diskriminasi. Dan cukup merugikan kinerja organisasi perusahaan atau instansi secara keseluruhan. Kalau dapatnya kandidat yang kemampuannya kurang sesuai. Jadi kalau cuman mementingkan fisik saja alamat yang rugi ya organisasinya tersebut.

Kalau merasa tidak cantik gimana? (Mode madesu)

Masalah visual itu dapat di sesuaikan. Karena cantik itu standarnya bisa karet atau tidak selalu sama antara satu orang dengan yang lain. Tapi ya kurang lebih, kalau menarik ya kesannya tetap cantik.

Yang pasti membuat orang merasa tertarik saja itu sudah terasa cantik bukan? Jadi tenang aja, cantik atau biasa aja tetap bisa menarik. Karena pointnya adalah orang yang menarik akan membuat orang lain mudah akrab.

Kurang lebih seperti situasi pada film The Devil Wears Prada (2006). Seluruh wanita dan pria di kantor baru yang pemeran utama (Anne Hathaway) masuki sangat modis. Looknya begitu chic dan keren dibandingkan Anne hathaway yang kadang hanya memakai kemeja biasa, celana katun atau rok biasa dan sweater lusuh. Ini membuat Anne hathaway jadi bulan-bulanan. Udah pekerjaannya masih dalam masa adaptasi, tambah pusing.

Beruntung salah satu rekan kerja Anne hathaway, Stanley Tucci mau membantu untuk mengubahnya menjadi "salah satu" dari orang-orang dikantornya. Ia berhasil tampil memukau dan High fashion. Pekerjaannya lancar, orang-orang mulai akrab dengannya. Kemudian memang ada konflik karena perubahan penampilan ini, tapi akhirnya Anne tahu apa nilai yang dia pilih.

Jadi cantik tidak cantik, pusing ya kalau mau pake standard rasio emas Korea. Jadilah saja lebih berkelas, yaitu pesona tingkah laku dan cara berpenampilan.

Perubahan penampilan Anne sepanjang film. Dari yang sangat sederhana dan asal nyaman, lalu high fashion dan kembali sederhana namun dengan kualitas yang bagus.

Saatnya perawatan