Rabu, 02 Agustus 2023

Apakah kalian percaya pada keberuntungan dalam hidup? Bahwa ada faktor X - Luck dalam menggapai sukses?

 

"Gara-gara nggak sengaja lewat". Terjadi pada seseorang yang pernah disebut dengan The Nigerian Cindrelella oleh media massa disana. Setidaknya beberapa orang yang beruntung karena faktor X itu memang ada yang mengalaminya loh.

Namanya Olajumoke Orisaguna. Cantik namanya ya, secantik orangnya. Sebut saja Ola. Walau sekarang dia dikenal dengan Jumoke Sunday.

Dia menjadi Cindrelella dalam waktu semalam, beritanyapun ditampilkan sampai ke CNN juga. Kalau ada yang pernah mengalami hal ini dan hanya sensasi sejenak. Bagi Ola, justru membuka jalannya menjadi seorang model yang beruntung masih sampai hari ini. Karena ekspos ini akhirnya ia mendapat peluang dalam fasilitas belajar lanjutan.

Jadi tidak sekarbit seperti viralnya artis dadakan di Indonesia ya. Ada bedanya cerita tentang Ola. Dia mau belajar dan mengambil pendidikan ketika kesempatan itu datang. Itu membuatnya masih bertahan dengan pekerjaan profesionalnya sampai hari ini walau sempat vakum.


Nigerian Bread Seller Accidentally Photobombs Popstar And Gets Modeling Contract

Berawal dari menjalani hari-hari biasa sebagai seorang penjual roti yang menyungging dagangannya keatas. Ola berasal dari negara bagian Osun, Nigeria kelahiran 1989. Yang ketika momen itu, ia berusia 27 tahun, seorang ibu dua anak. Ia tidak akan menyadari jika suatu hari ia akan kelimpahan rejeki mendadak.

Saat seorang rapper sedang melakukan pemotretan di jalan Lagos, tanpa sadar Ola berjalan lewat diantara sesi pemotretan rapper Inggris tersebut, Tinie Tempah. Saat itu foto dikerjakan oleh fotografer Nigeria, TY Bello.

Setelah selesai, sang potografer, Bello melihat ada Ola dalam beberapa foto-fotonya. Ia tertarik dengan kesan yang didapatkan dalam fotonya dan sempat mencari Ola lewat medsosnya, ternyata justru viral. Bello merasa Ola adalah model potensial. Akhirnya ketemulah beberapa saat kemudian.

Lalu tak lama kemudian. Boom. Ia menjadi sampul majalah.

Sepertinya memang ia memiliki magnet yang membuat posenya memberikan pancaran berbeda. Dia muncul dalam sampul majalah, ditawari pekerjaan dan project membuat film dokumenter tentang dirinya. Bumbu-bumbu kisah yang akan menggungah banyak orang.

Mendapatkan kontrak selama 5 tahun dan fasilitas tempat tinggal penuh bersama perabotan agar tak kesulitan membawa anak dan suaminya pindah bekerja.

Lalu Ola mendapatkan ini.

Ola diberikan beasiswa oleh Sujimoto Group dan Poise Nigeria. Dia belajar Etiquette, Social Graces dan grooming di Poise Nigeria selama setahun. Sehingga dapat menunjang setelah viralnya dia untuk bertahan dalam Industri modelling. Selain itu waktu masih magang bekerja sebagai model. Ola belajar berbahasa Inggris agar fasih sebagai bagian dari pendidikannya.


Faktor X nya adalah, ternyata sebelumnya Ola pernah mengenyam pendidikan penata rambut. Lalu pindah ke Lagos bersama suaminya dan membantu suaminya karena sulit menafkahi. Ia menjual roti dari jam 14.30 siang sampai 23.00 malam di Lagos. Ketika tak sengaja potografer mencarinya kembali dan menawarinya kesempatan ia ambil peluang itu dan bersedia menyelesaikan pendidikan tambahan yang ditawarkan padanya.

Seperti Cindrelella bukan? Yang mencari walau bukan pangeran tapi si potografer ingin menawarinya pekerjaan. Melacak Ola lewat medsos instagramnya 😂.

Aji mumpung tapi dikerjakan penuh dedikasi dan hasilnya sangat memuaskan orang-orang yang memakai jasanya sebagai model. Jadi keberuntungan itu akan menjadi momentum karena ia sendiri memiliki background yang lumayan mendukung, termasuk jalan membawa roti diatas kepalanya setiap hari dan dedikasinya membuktikan kalau dia memang mampu. Sampai hari ini masih eksis dan masih menjadi model catwalk juga.

Jadi membawa roti setiap hari membuatnya mudah berjalan lurus di catwalk, dia nggak perlu lama ambil kelas modelling. Orang tiap hari jalan lurus 😂.

Gimana ada yang berminat lewat-lewat sambil bawa dagangan diatas kepala? ☺

Kita tak tahu kalau kita bisa saja mendapat peluang seperti Ola. Saat momentum itu datang, maka kesiapan dan tanggung jawab adalah kuncinya. Benarkah mampu? Maka karya dan proges akan membuktikan, hal semacam itu tidak bisa hanya di klaim-klaim omongan saja atau romantisasi. Perlu bukti! ☺

**