Rabu, 30 Agustus 2023

Punya foto-foto menarik hari ini?

 


Foto perawat Jepang berseragam hitam pada tahun 1905 untuk kartu pos.


Perawat Palang Merah adalah simbol modernitas dan komitmen Jepang terhadap cita-cita kemanusiaan. Selama Perang Rusia-Jepang (8 Februari 1904 – 5 September 1905). Kartu pos saat itu mencerminkan hal ini dengan memperbarui tradisi kuno Bijin-e (gambar wanita cantik) menjadi profesi yang lebih modern. Gambar diatas sudah di warnai ulang.

*Kartu pos ini berasal dari seri “Seribu Tokoh Kontemporer”.


Sama dengan sebelumnya, Selama Perang Rusia-Jepang (8 Februari 1904 – 5 September 1905). Kartu pos dengan dua perawat. Yang satu mengenakan jas putih, yang umum seperti kita lihat di negara Barat, dan yang kedua berseragam berwarna hitam.


Seorang Perawat Jepang memegang perban dan toples


Putri Kan, Presiden Asosiasi Perawat Relawan Palang Merah Jepang, 1905. Museum Seni Rupa, Boston.



Tradisi kuno Bijin-e "gambar wanita cantik" adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada ilustrasi Ukiyo-e, yang menggambarkan wanita yang mencerminkan cita-cita kecantikan yang berlaku pada saat itu.

Sebelum Era Meiji, istilah Bijin-e digunakan dengan arti yang sama. Istilah ini tidak hanya merujuk pada perempuan dan juga dapat digunakan untuk mewakili laki-laki, meskipun pada Zaman Edo istilah ini lebih banyak digunakan untuk menyebut perempuan.

Latar belakang foto untuk kartu pos ini adalah tentang perang antara Rusia dan Jepang, yang saat itu termasuk pertarungan dua kekuatan imperialis di Timur. Kedua kekuatan tersebut ingin memperluas wilayah pengaruhnya di Manchuria, sebuah provinsi di Tiongkok, serta mengambil alih Semenanjung Korea.

Catatan Kaki