Selain warkop, ada yang banyak orang suka juga. Cikal bakal grub lawak yang melegenda. Raden Ayu Srimulat yang nantinya membentuk Aneka Ria Srimulat.
Walau taunya pas anggotanya mereka sudah berusia tua dan tidak semua kenal siapa saja anggotanya, karena banyak yang sudah meninggal. Yang anggotanya ini.
Karena jasa bu RA Srimulat lah saya jadi tahu sama Kabul a.k.a Tessy.👏👏👏👏
Hahaha bener-bener deh.. akiknya makk….
Kalau Bu Srimulat kembali ke Solo dan menerima ajakan yang terus nenerus datang untuk diminta gabung atau masuk ke Lekra, notabene dekat dengan Partai Komunis pasti grubnya tidak akan berkembang sejauh ini, bahkan mungkin lenyap. Untung beliau sudah dapat semacam informasi akan terjadi kejadian besar di bulan September. Walau saat itu beliau tidak tahu jika akan terjadi G 30 S PKI.
“Sebentar lagi bakal ada ontran-ontran. Pak Jenderal meminta kita untuk berhati-hati. Sebaiknya kita tidak pulang dulu ke Solo untuk waktu cukup lama,”
kata Bu Srimulat, dikutip Sony Set dan Agung Pewe dalam bukunya, Srimulat: Aneh yang Lucu!
Untung beliau dan suaminya pak Teguh memang tak tertarik dengan politik dan tidak mau terseret dalam perkubuan. Untuk melindungi grup Srimulat, mereka mencari perlindungan ke militer. Kebetulan Bu Srimulat memang dekat dengan sejumlah perwira militer. Kedekatan yang kadang bikin Pak Teguh sendiri tak habis pikir.
Kedekatan Bu Srimulat dengan para perwira juga yang membuat pertunjukan grup Srimulat pada masa-masa tegang itu sering dijaga tentara. Hijrah Grup Srimulat ke Surabaya itu lah yang menyelamatkan kelompok itu dan belum kembali ke Solo.
Situasi negara sedang gonjang-ganjing. Sebaiknya seluruh anak panggung dan artis kita pindah ke Surabaya,” kata Bu Srimulat
Yang melanjutkan pertunjukkan Srimulat dari awalnya hanya pentas tari dan lagu menjadi ditambah eksis pentas lawaknya adalah Pak Teguh. Suami bu Srimulat.
Soundtracknya
Note : sambil mengenang hari ini tanggal 30 September. Jas merah.
Catatan Kaki