Pabrik Pil KB yang menjadi pertama di Indonesia berada di Kawasan Asia Tenggara yang berlokasi di Jalan Cicendo 43 Bandung ini diresmikan pada 12 Januari 1980.
Adapun pengelolaan pabrik tersebut diberikan kepada Kimia Farma, sedangkan tekniknya ditangani oleh BKKBN dengan bantuan USAID.
Presiden Soeharto menerima penghargaan tertinggi PBB pada bidang kependudukan atau UN Population Award tahun 1989 di markas PBB, New York. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Jenderal PBB, Javier de Cuellar.
Presiden Soeharto terpilih menjadi penerima penghargaan tahun tersebut setelah melalui seleksi ketat. Bersamaan dengan 24 calon lain yang masuk nominasi, dan pilihan jatuh kepada Presiden Soeharto. Alasannya karena Presiden Soeharto dinilai telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk menggalakkan program KB di lndonesia sejak ia menandatangani Deklarasi para Pemimpin Dunia tentang kependudukan tahun 1967 bersama 26 Kepala Negara lainnya.
Jadi progam ini tak hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga negara lainnya guna menyelesaikan masalah kuantitas demografis dan sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup.
Dalam pelaksanaannya cukup banyak 'catatan' tanda kutip, yang harus di evaluasi baik dari pengkondisian progam ini hingga fasilitas dan sarana yang perlu ditingkatkan. Masa itu masih kolot. Jadi bisa kucing-kucingan dengan tenaga penyuluhnya. Alat kontrasepsi masih banyak yang merasa asing.
Sumber gambar: Pelita, 11 Januari 1980 Halaman 6. Koleksi Perpusnas RI.
Selasa, 5 Desember 2023
Catatan Kaki