Selasa, 14 November 2023

Adakah tokoh yang dikira fiksi ternyata nyata?

 

Salah satu tokoh dalam film The Mummy 1999 bernama Anck-Su-Namun dan kemudian saya tulis dengan Ankhesenamun. Tidak sedikit mengira bahwa ia adalah tokoh fiktif. Ternyata ia adalah tokoh nyata.


Hanya saja kisah perselingkuhan dan asmaranya dalam film dengan Imhotep tersebut fiktif. Aslinya justru Ankhesenamun setia dengan suaminya Tutankhamun.

Namanya digunakan sebagai cinta Imhotep, dalam film asli tahun 1932 The Mummy, yang dibuat setelah publisitas seputar penemuan makam Tutankhamun. Ia digambarkan oleh Zita Johann. Lalu dalam remake 1999 The Mummy dan sekuelnya The Mummy Returns ia digambarkan oleh Patricia Velasquez. Di dalam film 1932, namanya dieja Ankh-es-en-amon. Di dalam film 1999, dieja Anck-su-namun.

Ada beberapa hal yang menarik dari sosok Ankhesenamun ini. Banyak karya dan film pada media kontemporer menjadikannya karakter fiksi 

Bahkan dalam film Cleopatra sendiri referensi fisik yang digunakan justru merujuk kepada Ankhesenamun padahal Cleopatra VII yang terkenal itu berasal dari Yunani Macedonia. Jadi seringkali orang salah membayangkan Cleopatra asli itu jauh dari fisik orang Yunani.

Referensi penampilan Cleopatra dalam film diperkirakan dari sosok Ankhesenamun.

Gambar-gambar inilah yang memberi informasi pada penggambaran modern seperti Cleopatra yang diperankan Elizabeth Taylor 1963, dan Cleopatra Vivien Leigh 1945.

Simbol seperti ular kobra di mahkotanya terlihat berulang dalam penggambaran Cleopatra tahun 1963 diperankan oleh Elizabeth Taylor dalam film Hollywood.

Vivien Leigh berperan sebagai Cleopatra dalam film tahun 1945 Caesar dan Cleopatra. Bersama Claude Rains, yang berperan sebagai Julius Caesar

Cleopatra terbaru diperankan oleh Gal Gadot ya!

Demikian penggambaran modern seorang Cleopatra menggunakan gambaran Ankhesenamun yang hidup lebih dari 1.200 tahun sebelumnya dari sisi penampilannya. Setidaknya hal ini yang disampaikan oleh Tarek el-Awady (55 tahun) seorang kurator Tutankhamun. Dalam wawancara Harta Karun Firaun Emas, yang baru saja dibuka di Galeri Saatchi, London. Termasuk sebagai refrensi keluarga kerajaan dalam cerita-cerita Mesir Kuno pada karya kontemporer.

Gambar juga menunjuk pada cetakan emas istri Raja Tut nama lain dari Tutankhamun, mengenakan mahkota ular dan tunik, yang ditemukan di sebuah kuil di makamnya dan fotonya di kursi.

Saat Anda melihat atau menonton film Hollywood, mereka semua berpakaian seperti Ratu Ankhesenamun, istri Tutankhamun,' katanya.

'Dan di film, mereka mendapatkan gayanya melalui harta karun ini.

Tahta Emas yang penuh hiasan ini, peninggalan era Amarna, menampilkan Tutankhamun dan Ankhesenamun di bawah sinar matahari Aten. Howard Carter mengatakan itu adalah “hal terindah yang pernah ditemukan di Mesir”.

Benda tersebut bertuliskan nama anak laki-laki raja dalam bentuk Aten sebelumnya (Tutankhamun) di lengan kanan luar. Sumber Museum Mesir, Kairo.


Sosok Ankhesenamun itu adalah

  • Ankhesenamun atau yang artinya adalah "Hidupnya adalah Amun” adalah seorang ratu dari Dinasti Kedelapan Belas. Namanya sebelumnya saat lahir adalah Ankhesenpaaten. Nama berubah setelah ia menikahi saudara tirinya.
  • Ankhesenamun lahir pada saat Ayahnya merevolusi agama menjadi monoteisme untuk pertama kalinya dalam sejarah, dengan meninggalkan dewa-dewa tua Mesir dan menggantinya dengan satu-satunya dewa, Aten. Tindakan ini membuat gejolak imam dan pengikut dewa Ra.
  • Ankhesenamun memiliki 2 kakak perempuan yaitu Meritaten dan Meketaten. Ketiganya menjadi “Putri Senior” dan berpartisipasi dalam banyak fungsi pemerintahan dan agama.
  • Ia adalah putri ketiga Akhenaten dan Permaisuri Agung Nefertiti. Setelah Nefertiti mangkat, dari enam putri Akhenaten, sepertinya Ankhesenamunlah yang paling menonjol. Mungkin dia yang dianggap paling mendekati ibunya, cantik dan cerdas.
  • Dimasa depan ia menjadi istri kerajaan agung dari saudara tirinya Tutankhamun. Tutankhamun berusia berusia 8 hingga 10 tahun ketika ia menikahi Ankhesenamun yang berusia 13 tahun (Word History Encyclopedia).
  • Kehidupan Ankhesenamun terdokumentasi dengan baik dalam relief kuno dan lukisan selama masa pemerintahan ayahnya bernama Fir'aun Ankhenaten.
  • Di Amarna, Ankhesenamun tumbuh sebagai pengantin anak dari ayahnya dan kemudian menjadi tunangan dari saudara tirinya Tutankhamun dan menikah. Perkawinan sedarah bukan hal aneh untuk dipraktikkan di kalangan keluarga kerajaan masa itu. Ini sebagai cara untuk melestarikan garis keturunan kerajaan.
  • Meskipun Tutankhamun dan Ankhesenamun masih remaja, mereka memerintah Mesir selama sepuluh tahun berikutnya. Tutankhamun memiliki penasihat resmi bernama Ay yang kemungkinan besar adalah kakek dari Ankhesenamun. Bisa jadi Ay memiliki peran dalam kehidupan dan keputusan pasangan muda tersebut.
  • Pasangan tersebut memiliki dua putri yang mati lahir. Ia adalah istri satu-satunya Tutankhamun. Pada tahun 9 dimasa pemerintahannya, pada usianya 18 tahun, Tutankhamun meninggal mendadak dan meninggalkan Ankhesenamun sendirian tanpa seorang pewaris pada usia yang 21.
  • Mungkin karena pernikahan inses membuat kondisi Tuntakhamun berbeda (ayah Ankhesenamun juga menikahi adiknya sendiri, yang bisa jadi merupakan ibu Tutankhamun). Akhirnya menurut beberapa ahli sejarah meyakini, Ankhesenamun dipaksa menikah dengan kakeknya, Wazir Agung Ay. Dia adalah ahli waris Tutankhamun, yang kemungkinan merupakan ayah Nefertiti. Yang aneh, setelah itu Ankhesenamun seperti menghilang dari sejarah. Sebelumnya meninggalkan sepucuk surat kepada Raja Suppiluliuma I. Padahal orang Mesir saat itu umumnya melihat orang asing derajatnya lebih rendah. Pangeran penyelamat dikirim dan ternyata meninggal diperjalanan.

"Suami saya telah tiada dan saya tidak memiliki keturunan. Mereka mengatakan bahwa Anda memiliki banyak anak. Anda bisa memeberikan salah satu putra Anda untuk menjadi suami saya. Saya tidak ingin mengambil salah satu pengikut saya sebagai suami... Saya takut."


Tutankhamun menerima bunga dari Ankhesenamun sebagai sebuah lambang cinta. Pasangan berusia remaja ini konon dikisahkan sangat romantis. Ditemukannya lukisan ini menunjukkan Tutankhamun berdiri dengan bantuan tongkat dan menerima seikat bunga dari Ankhesenamun.

Simbol tangan Ankhesenamun mensupport suaminya Tutankhamun selalu, diwujudkan dengan pahatan tangan. Mereka saling mencintai dan saling mendukung.

Sebenarnya saya merasa kisah Ankhesenamun ini memang sedih. 

Catatan Kaki