Kamis, 09 Januari 2025

Bagaimana kira-kira rasanya tinggal di Indonesia saat tahun 1960-1966, ketika PKI masih berkuasa?

Ada beberapa foto dan dokumentasi lawas yang diambil pada kurun waktu tersebut. Menurut cerita atau pengalaman dari keluarga-keluarga yang pernah hidup pada era itu adalah seperti ada was-was takut terseret, karena yang dicurigai bisa menghilang, sehingga bersembunyi lalu tiarap di area yang sepi seperti persawahan adalah salah satu momen yang tak terlupakan.
Hal lain tentang kelaparan, bersamaan dengan harga-harga yang melangit. Lapar ini juga membuat masyarakat lebih mudah terprovokasi. Keadaan kurang kondusif, setidaknya setelah tahun-tahun tersebut kondisi mulai membaik.

Poster mengecam PKI sebagai biang perseteruan Indonesia-Malaysia, sekitar 1964

Sumber foto Nationaal Archief - Archief Fotocollectie Spaarnestad Onderwerpen


Perayaan ulang tahun Partai Komunis Indonesia ke-45 di Senayan, Jakarta, 23 Mei 1965.

[1] Sumber Hak cipta: Bettmann / Corbis. Photo Photographer: Howard Sochurek

Papan reklame untuk memperingati hari ulang tahun PKI ke-45 di Jakarta, 23 Mei 1965.

Sumber Foto Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta


Bung Karno terlihat sedang mencoba sebuah kamera dengan membidik ke sosok pemimpin PKI D.N Aidit, sekitar tahun 1965.

Sumber foto anp archief


Proses pemakaman 7 pahlawan Revolusi korban G30S PKI di Taman Makam Pahlawan (TMP) kalibata, Jakarta pada 5 Oktober 1965

Sumber foto Nationaal Archief


Pemakaman para jenderal korban G30S PKI, 1965. Waktu 5 Oktober 1965. Tempat di Jakarta

Fotografer, sumber hak cipta: Het Nationaal Archief


Pungin-puing dari Kantor pusat PKI yang dirusak masa di Jakarta, sekitar Oktober tahun 1965

Sumber Foto Het Nationaal Archief


Potret satuan rakyat dengan membawa bambu runcing dan bendera Indonesia yang dikerahkan mencari anggota PKI di wilayah Jakarta, sekitar tahun 1965.

Sumber Foto Bettman/ Nationaal Archief


Demontrasi massa menuntut Tritura yang dimana ada tiga tuntutan untuk menurunkan harga barang pokok, merombak Dwikora dan mengenyahkan PKI. Foto di Jakarta, sekitar Januari 1966

Sumber foto Wikipedia

Tritura adalah demonstrasi selama lima hari berturut-turut sejak 10 Januari 1966 oleh mahasiswa. Hal ini karena situasi politik dan ekonomi yang kurang kondusif. Tritura atau Tiga Tuntutan Rakyat yang hadir sebagai respon atas terjadinya peristiwa Gerakan 30 September. Dipelopori oleh KAMI atau Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia.

Tritura berisi tiga tuntutan yang isinya adalah pembubaran PKI, perombakan Kabinet Dwikora, dan turunkan harga kebutuhan pokok.


Potret Soebandrio (Menteri luar negeri di akhir era Presiden Soekarno) mendengarkan putusan Mahkamah Militer Luar Biasa yang menjatuhi hukuman m4ti kepadanya atas keterlibatannya di dalam peristiwa G30s PKI.

Vonis tersebut kemudian berubah menjadi hukuman penjara seumur hidup, dan pada tahun 1995, Soebandrio dibebaskan dengan alasan Kesehatan. Foto di Jakarta, 25 Oktober 1966

Sumber Foto Bettmann / Corbis


Extra Foto di luar tahun-tahun di atas.

Pertemuan PKI saat Indonesia belum merdeka, di Batavia sekarang Jakarta 1925.

Sumber Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta.


Tentara Belanda mendapatkan atribut Komunis di Pekalongan tahun 1947.

Sumber foto KITVL


Barak dengan tanda bertuliskan “Partai Komunis Indonesia. Ranting Caoeng". Kantor Partai Komunis Indonesia.

Arsip Nasional Den Haag


Para pendukung PKI berunjuk rasa selama kampanye pemilihan umum tahun 1955.

Sumber Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta


19 janji PKI di pemilu 1955, yang akan diperjuangkan setelah pemilu.