Yang pernah booming adalah ada seratusan lebih korban karena keracunan makanan berupa biskuit. Yang selamat sebelumnya sudah merasakan muntah-muntah, kehilangan banyak cairan tubuh, diare, keram perut dan seterusnya. Namun ada yang tidak selamat.
Kegegeran ini terjadi tahun 1989 kurun waktu bulan agustus sampai oktober. Tapi akhirnya jadi titik awal tentang keamanan pangan di Indonesia sih.
Kasus biskuit beracun adalah kasus keracunan massal yang bermula dari kecerobohan pihak produsen biskuit ketika amonium bikarbonat NH4HCO3 (sejenis bahan pembuat biskuit supaya renyah) telah tertukar dengan natrium nitrat NaNO3.
Natrium nitrat ialah tipe garam NaNO3 yang telah lama digunakan sebagai komposisi bahan peledak dan dalam bahan bakar padat roket, juga pada kaca dan pelapis tembikar, dan telah ditambang secara luas untuk tujuan itu. Senyawa ini juga disebut caliche, saltpeter, dan soda niter. Sumber
Salah satu catatan dari Unair tentang pengurai fakta kasus ini menjelaskan kejadian berawal dari sini
Tambahan pembahasan terkait pengawet ini dan dampaknya terhadap tubuh dibahas detil pada tautan ini. Terimakasih mb indri atas informasinya.
Kasus ini bahkan menyebabkan 141 orang korban dengan 35 orang di antaranya meninggal dunia (sumber saya tautkan dibawah, mungkin ada perbedaan jumlah karena berbeda tanggal pemberitaan). Kasus ini berkembang luas menjadi isu nasional, dianggap menjadi titik awal keamanan pangan di Indonesia dan bagaimana manajemen mutu makanan diperhatikan.
Makanya yak mungkin kenapa akhirnya kaleng biskuit itu isinya berubah menjadi rengginang 🤔😌. Karena saya rasa lebih aman, terutama paska kasus tersebut mencuat. Ingat rengginang, ingat menghindar dari biskuit maut.
**Saya ikut prihatin dengan musibah ini di waktu itu🙏. Terimakasih untuk sharing dan telah berkenan berbagi cerita bagi yang pernah mengalami kejadian ini.
Kaleng Khong Guan isi Rengginang
Catatan Kaki