1.India
Gaun diatas disebut Lehenga. Lehenga pernikahan ini terbuat dari sutra dengan warna diatas kelihatan mewah yak. Lehenga atau Gharga Choli merupakan pakaian tradisional India yang terdiri atas dua bagian. Jadi setelan ini adalah jenis pakaian etnik untuk wanita dari Anak Benua India.
Rok lehenga dibordir dengan benang dan payet. Pinggir dupatta dihiasi dengan marodi dan payet. Juga bagian dalamnya serta blusnya disulam dengan payet dan cutdana.
2. Pradesh, India Utara
Pengantin ini adalah Kinnauri dari lembah Kinnaur. Lembah yang dekat dengan pemandangan pegunungan Himalaya. Berada di Pradesh, india utara.
Salah satu gaun pernikahan unik dan khusus hanya ditemukan di daerah-daerah tertentu India.
3.Nigeria
Pengantin wanita Nigeria sering kali mengenakan pakaian pernikahan berwarna cerah, vivid dan ceria. Mereka juga sering kali kita lihat memakai ikat kepala Nigeria yang disebut Gele. Karena sukunya banyak. Ini hanya mewakili saja ya.
4. Mongol
Megah banget gaunnya. Pasti butuh waktu lama buat menyulam dan membordir gaun ini. Ornamennya rumit. Headdressed bagi perempuan paling penting, di dalamnya ada emas. Di luarnya ada batu giok, amber, dan batu mulia lainnya. Beratnya sampai 10 kilo.
Berat tidaknya juga ditentukan oleh status sosial dan materiil dari keluarga yang bersangkutan. Jika keluarganya berada dan cukup kaya, maka berat topi ini bisa mencapai 10 kilogram.
Jika tidak cukup kaya, maka berat topi tersebut berkurang setengahnya. Dari yang semula 10 kilogram jadi hanya tinggal 5 kilogram saja.
5. Jepang
Shiromuku, iro uchikake/uchikake dan kerudung Tsunokakushi dikenakan sebelum dan selama upacara pernikahan Shinto. Shiromuku adalah salah satu wafuku (pakaian tradisional) paling bergengsi di Jepang.
Shiromuku dan seluruh ansambel yang dikenakan pengantin wanita dengan kimono ini berwarna putih, mulai dari jubah luarnya, uchikake, hingga kimono yang dikenakan di bawah jubahnya, kakeshita, yang dibuat dari bahan seperti sutra atau satin, dan seringkali sulaman yang dibuat juga rumit.
Mempelai wanita biasanya mengenakan kimono putih bersih untuk upacara formal, yang melambangkan kesucian dan keperawanan.
Cakep amet headdressednya.. anggun, kesan natural dan alami jadi satu.
6. Filipina
Item asesorisnya mirip dengan suku yang ada di wilayah Indonesia yak. Ternyata Yakan adalah sebuah kelompok etnis Filipina atau kelompok etnolinguistik yang secara luas dianggap sebagai keturunan Orang Dampuan dari Kerajaan Champa dan Indonesia bagian timur.
Yakan memiliki desain atau motif yang digunakan berulang kali dalam semua seni visual dan kerajinan mereka. Sangat menarik adalah make up nya, art banget. Pada foto tersebut disebut pengantin Yakan dari Filipina. Yakan adalah salah satu suku bangsa asli Filipina di Kepulauan Sulu.
7. Rusia
Sebagian besar pernikahan Rusia dimulai dengan upacara Ortodoks. Sebuah pernikahan tradisional di Rusia dapat berlangsung selama dua hari sampai satu minggu. Blus dengan lengan panjang ini dirancang untuk menghindari pengantin dari sentuhan kulit sebelum menjadi suami istri.
Mahkota yang dikenakan dihiasi dengan manik-manik yang mewakili harapan jumlah anak pasangan yang akan diberkati. Baju diatas hanya mewakili salah satu saja ya.
Pakai baju tersebut udah kayak mau nyanyi frozen, let it goo let it gooo 🎶
8. Kazakhstan
Gaun pengantin tradisional Kazakh, Kazakhstan. Pengantin wanita memakai saukele, adalah penutup kepala yang bentuknya seperti kerucut. Mereka juga memakainya lengkap dengan kerudung. Banyak perempuan di Kazakhstan sudah punya saukele sebelum mereka berencana ke pelaminan, bahkan sebelum mereka cukup umur untuk menikah. Jadi pernikahan seperti impian para gadis disana.
9. Korea Selatan
Baju ini bernama hollyebok, adalah pakaian tradisional pengantin Korea Selatan. Daenggi adalah pita dekoratif berukuran besar yang disematkan di bagian belakang kepala untuk menghiasi konde rambut. Seperti veil dari aksesori pengantin modern. Tersedia dalam berbagai jenis dan bentuk, semuanya tergantung pada tujuan, usia, dan status sosial dari keluarga sang mempelai wanita. Rasanya pakai ornamen tersebut membuat pengantinnya kayak bener-bener seperti ratu ya.
10. Miao, Tiongkok
Salah satu dari etnis Tiongkok. Namanya pengantin Miao. Komponen utama pada gaunnya adalah sulaman yang halus dan ornamen perak yang rumit.
Menyulam adalah keterampilan tradisional Miao yang diajarkan oleh ibu mereka sejak usia muda. Pertama kali anak gadis menyulam pada usia tujuh atau delapan tahun, adalah gaun pengantinnya, yang akan dia selesaikan pada hari pernikahannya.
Pada budaya Miao, kemampuan seorang wanita untuk menghasilkan sulaman yang indah sama pentingnya dengan aset pernikahan.
11. Kosovo
Pengantin Ljubinje dari Kosovo berpakaian dan dirias sedemikian cermat untuk hari pernikahan mereka. Jadi makeup tersebut juga dilakukan untuk tujuan tertentu seperti menangkal mata jahat, mencegah gosip spekulasi dan omongan julid. 😁
*Mohon maaf bila ada ketidaktepatan dalam penulisan nama atau istilah asing.
Catatan Kaki